Hidayatullah.com– Puluhan tukang ojek juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap para korban kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua. Komunitas ojek dalam jaringan (daring) atau dikenal ojek online/ojol di Padang, Sumatera Barat melakukan aksi turun jalan.
Mereka menggalang dana bagi para perantau Minangkabau yang ada di Wamena dengan menyodorkan kotak kepada para pengendara yang berhenti.
“Kami mendapat informasi dari pemberitaan bahwa butuh dana sekitar Rp 4 miliar bagi saudara kita di Wamena, karena itu kami juga ikut berpartisipasi dengan meminta sumbangan di jalan,” ujar Wardiansyah, 31 tahun, salah seorang anggota ojol di Padang, Kamis (03/10/2019).
Puluhan pengendara ojek online tersebut mengumpulkan sumbangan di Simpang Hotel Grand Zuri. “Kami sudah ada di sini sekitar pukul 11.00 WIB, dan rencananya sampai pukul 16.00 WIB nanti,” ujarnya.
Baca: Setop Krisis Papua, Din Dorong Sinergi Pemerintah-Tokoh Agama
Wardiansyah mengatakan bahwa uang yang berhasil dikumpulkan nantinya akan diserahkan ke Kantor Gubernur Sumbar.
“Semoga kegiatan kami bisa membantu serta meringankan beban sanak-saudara yang ada di Papua,” ungkapnya.
Kamis ini merupakan hari pertama para ojol yang tergabung dalam komunitas Driver Online Padang Selatan (Drops) menggalang dana di jalan.
Direncanakan, aksi kepedulian itu akan berlangsung hingga dua hari ke depan. Pihaknya pun akan memperluas titik pengumpulan dana di Simpang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol.
“Waktunya tetap sama sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, karena teman-teman ada juga yang akan bekerja,” ungkapnya kutip Antaranews.
Pada bagian lain, komunitas Drops beranggota sebanyak 56 orang, dan berasal dari berbagai perusahaan ojek daring.
Baca: Warga Sumbar Galang Rp1,3 M untuk Perantau Minang di Wamena
Sebelumnya, masyarakat Sumbar menunjukkan kepeduliannya terhadap korban kerusuhan di Wamena. Mereka berhasil menggalang dana yang pada semalam melambung menjadi sebesar Rp 3,1 miliar, setelah Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menginisiasi acara Badoncek.
Badoncek merupakan tradisi dalam budaya Minangkabau untuk memberikan sesuatu kepada pihak lain sebagai wujud kebersamaan.
“Alhamdulillah, kepedulian warga Sumbar di kampung dan di rantau sangat terlihat. Dalam semalam bantuan terkumpul Rp 3,1 miliar,” ujar Irwan, Rabu (02/10/2019).
Ia mengatakan, bantuan yang terkumpul itu beragam. Ada yang datang dari perorangan tokoh masyarakat, dari organisasi kemasyarakatan dan ada yang berasal dari pemerintah daerah.*