Hidayatullah.com– Berbagai kerusuhan terjadi belakangan ini di berbagai daerah di Indonesia. Baik kekerasan di Jakarta maupun di tanah Papua dan sebagainya yang telah menelan banyak korban jiwa dan luka-luka bahkan hilangnya harta benda.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, di antara yang dapat memicu terjadinya kerusuhan adalah teknologi, meskipun di sisi lain teknologi juga memberikan manfaat.
“Modernisasi bisa positif bisa negatif. Tapi teknologi juga bisa menyebabkan kerusuhan,” ujar Wapres JK dalam ceramahnya di Pondok Modern Darussalam Gontor, Kamis (03/10/2019), pada acara peresmian Gedung CIE Unida, Ponorogo, Jawa Timur.
“Maka pesantren ini juga harus mengajarkan teknologi dan infomasi untuk hal-hal positif,” tambahnya.
Oleh karena itu, Wapres JK berpesan semua pihak khususnya kalangan pondok pesantren agar mampu beradaptasi dalam memanfaatkan perkembangan teknologi.
“Sekarang tiap kita untuk membaca atau membaca al-Qur’an tidak perlu bawa al-Qur’an, semua modernisasi ini mengunguntungkan kita semua,” ujarnya.
Terkait Pondok Gontor, JK mengatakan komitmennya terhadap pesantren tersebut.
“Saya, keluarga, bapak, dan adik saya tetap akan tetap berpartisipasi kemajuan gontor. Saya ikut mendirikan Gontor di Poso. InsyaAllah akan mendirikan gontor di Makassar yang sempat tertunda, agar bisa membantu kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Lebih dari 30 orang meninggal dunia akibat demonstrasi berujung kerusuhan di Wamena pada Senin (23/10/2019) lalu, yang juga menyebabkan kerusakan bangunan rumah warga, kantor, kios, dan fasilitas umum.
Sejumlah korban jiwa juga berjatuhan saat demonstrasi berujuk bentrokan pecah di Kendari, Sulawesi Tenggara baru-baru ini.*