Hidayatullah.com– Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Rakornas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Anies saat berbicara di depan peserta rakornas sempat menyinggung fenomena politik belakangan ini, khususnya soal aksi peluk-pelukan sejumlah politisi.
“Akhir-akhir ini PKS memainkan peran yang penting dalam persatuan itu. Akhir-akhir ini, kan, musim pelukan, pelukan ini nampaknya simbolik tapi bila di puncak terjalin hubungan InsyaAllah sampai ke bawah perasaan kebersamaan itu akan terjalin,” ungkap Anies disambut tepuk tangan peserta Rakornas.
Menurut Anies, sikap PKS yang menyambut baik kehadiran partai lainnya merupakan sikap yang patut diapresiasi. Meskipun berbeda pilihan politik, namun PKS mampu duduk bersama dan menjaga persatuan sebagai satu bangsa.
“Tokoh-tokoh bangsa yang dimunculkan tadi (di tayangan, red), mereka berdebat, mereka bekerja keras untuk memenangkan partainya, tapi yang menarik mereka bisa duduk bersama, mereka bisa menjaga perasaan kebersamaan sebagai bangsa, ini satu pesan yang sekarang dititipkan oleh PKS. Bahwa pandangan boleh berbeda tapi kebersamaan terus dijaga sebagai bangsa,” ujar Gubernur yang diusung PKS pada Pilkada 2017 lalu ini.
Anies pun berharap PKS akan menjaga peran pemersatu tersebut.
“Harapannya, PKS terus memainkan peran ini dengan sebaik-baiknya, dan harapannya ini terjalin di Jakarta dan seluruh Indonesia bisa merasakannya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri mengingatkan agar segenap kader PKS bisa mempertahankan prestasi bertambahnya 40 persen raihan suara pada Pemilu 2019.
Habib Salim mengingatkan bahwa mempertahankan prestasi tersebut tidaklah mudah. Ia menyebut tantangan yang berat tengah menanti apalagi PKS menyatakan diri berada di luar pemerintahan.
“Nyatanya semakin kita di luar pemerintahan semakin dipeluk kita ini. Luar biasa tentang peluk memeluk ini hampir tiga minggu ramai. Kita tingkatkanlah pelukan-pelukan itu, tadi juga dengan Pak Gubernur DKI berpelukan, Alhamdulillah,” papar Habib Salim saat memberikan arahan dalam Rakornas tersebut sebagaimana keterangan partai.
Ia pun berpesan agar setiap kadernya mengedepankan rasa bersyukur atas capaian PKS pada Pemilu 2019. Ia mengingat bahwa saat itu PKS diprediksi tidak akan lolos parliamentary threshold, bahkan PKS diprediksi akan hilang.
“Kenyataannya PKS tetap eksis dan suara kita bertambah 3 juta. Kenaikan ini sesuatu yang membuat kita harus lebih bersyukur,” sebutnya.
Sebelumnya sebagaimana diketahui, momen pelukan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sempat disinggung Presiden Joko Widodo. Hingga akhirnya, Jokowi memeluk Paloh pada Kongres NasDem.*