Hidayatullah.com– Presiden Joko Widodo menginginkan agar protokol kesehatan, perubahan perilaku di masyarakat betul-betul menjadi perhatian pada era normal baru saat ini.
Harapan itu disampaikan presiden karena merasa suasana beberapa pekan terakhir menunjukkan masyarakat dalam posisi yang khawatir terhadap virus corona jenis baru.
Tapi Presiden Jokowi mengaku tak tahu penyebab terjadinya kekhawatiran yang disebutkan itu.
“Saya tidak tahu sebabnya apa, tetapi suasana pada minggu-minggu terakhir ini kelihatan masyarakat berada pada posisi yang khawatir mengenai Covid-19,” ujar Jokowi dalam pengantarnya pada Rapat Terbatas “Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional” di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (03/08/2020) disaksikan secara virtual kutip Antaranews.com.
Presiden mengaku tak tahu apakah peningkatan kekhawatiran masyarakat, khususnya kalangan menengah atas itu, dikarenakan kasus Covid-19 yang meningkat atau karena melihat semakin banyak orang yang enggan mengikuti protokol kesehatan.
“Kita tahu sampai kemarin sudah ada 111.000 lebih kasus dengan case fatality rate (tingkat fatalitas kasus, red) 4,7 persen dan angka kematian di Indonesia ini lebih tinggi 0,8 persen dari angka kematian global. Ini yang saya kira menjadi PR kita bersama,” sebut Jokowi.
Pada sisi lain, menurut Jokowi case recovery rate (tingkat pemulihan kasus) di Indonesia berdasarkan data terakhir terus meningkat, sampai berada di angka 61,9 persen.*