Hidayatullah.com– Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan ucapan selamat Milad untuk Muhammadiyah yang pada 18 November 2020 sudah memasuki usia 108 tahun.
Kiai Said yang mewakili seluruh warga NU berharap Muhammadiyah di masa depan mampu lebih memberikan manfaat dan terus berandil besar dalam membangun budaya dan martabat bangsa Indonesia. “Sehingga Muhammadiyah menjadi bagian terpenting, dari bagian masyarakat bangsa Indonesia,” kata Kiai Said, Rabu (18/11/2020).
NU dan Muhammadiyah, kata kiai Said, akan bersama-sama dan senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Kiai Said, tema yang diangkat pada Milad Muhammadiyah kali ini yakni “Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri” sangat relevan dengan situasi dan kondisi bangsa saat ini.
“Saya yakin Muhammadiyah akan mampu berkontribusi mengatasi problem di dalam negeri kita ini, dengan kebesaran Muhammadiyah, dengan SDM yang ada di Muhammadiyah, Insyaallah bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang bermartabat,” ujar Kiai Said optimis. “Selamat hari Milad Muhammadiyah ke-108,” lanjutnya.
Terakhir, Kiai Said menyebut NU dan Muhammadiyah merupakan pilar civil society yang sangat kuat untuk mempertahankan keutuhan dan keberlangsungan NKRI.
Sebelumnya, pada 31 Januari 2020 lalu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir juga ikut menyampaikan ucapan Harlah ke-94 kepada NU. Haedar berharap Nahdlatul Ulama dengan spirit “Islam Nusantara” tetap istiqamah di jalan dakwah dalam merekat ukhuwah, mengembangkan moderasi, merawat kebinekaan, dan membangun kemajuan umat dan bangsa.
Lebih jauh, Haedar juga berharap jalinan kebersamaan antara NU dan Muhammadiyah akan semakin erat. Jalinan tersebut juga telah dicontohkan oleh Hadratusyekh KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan yang masing-masing merupakan pendiri NU dan pendiri Muhammadiyah.
Haedar menegaskan, bersama seluruh kekuatan bangsa, NU dan Muhammadiyah akan dapat menjaga Indonesia dan memajukan semesta.*