Hidayatullah.com– Kepala Polda Metro Jaya, Fadil Imran melantik 31 Pengurus Da’i Kamtibmas Polda Metro Jaya. Dalam sambutannya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebutkan bukan hanya sosialisasi protokol kesehatan, para dai kamtibmas itu juga diharapkan mampu turut membantu kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan lewat ceramah-ceramah yang menumbuhkan persatuan masyarakat.
“Da’i Kamtibmas juga dapat berperan aktif dalam membantu tugas kepolisian serta menjadi suri tauladan dan penyejuk di tengah masyarakat,” ujarnya berharap dikutip dari akun resmi Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta pantauan hidayatullah.com semalam.
Sedangkan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj selaku penceramah menyampaikan bahwa para tokoh agama yang bergabung dalam program dai kamtibmas akan berusaha mewujudkan masyarakat yang beradab (berakhlak) dan bermartabat.
“Tugas pertama yang harus dijalankan adalah membantu pemerintah dalam mensosialisasikan protokol kesehatan, mencegah Covid-19, selanjutnya bagaimana mendorong masyarakat DKI, masyarakat yang beradab (berakhlak) bermartabat, dan berbudaya,” ujar Said Aqil Siroj.
Turut hadir dalam acara itu Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar, Ketua Pengurus NU DKI Jakarta Syamsul Maarif, Perwakilan Pengurus Muhammadiyah DKI Jakarta Agus Tri, Ketua Syarikat Islam Jakarta Suprapto, Forum Kemitraan Kampung Religi, Perwakilan DMI DKI Jakarta, Forum Komunikasi Pondok Pesantren, Ketua Kamtibmas Polda Metro Jaya, para Kapolres Wilayah DKI Jakarta, para Kasi Penyuluh Agama Tingkat Kota/Kab, serta Para Pimpinan Tingkat Kota, Rabu (03/01/2021) di Jakarta.
Menurut Kapolda, program dai kamtibmas ini sebagai bentuk tindak lanjut perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang meminta adanya pendekatan yang lebih humanis terhadap masyarakat.
“Ini adalah tindak lanjut dari perintah Kapolri untuk membangun pendekatan yang lebih humanis, membangun komunikasi dengan umat dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga Polda Metro Jaya menginisiasi melantik dai kamtibmas dalam rangka menyampaikan pesan-pesan kamtibmas,” ujar Fadil dikutip website resmi Kemenag DKI Jakarta.
Sebelumnya, Kapolda juga menyampaikan bahwa Covid-19 ini menjadi tantangan. Sehingga nantinya para dai dapat mensosialisasikan pencegahan Covid-19 pada masyarakat dengan bahasa umat agar lebih mudah dimengerti.
“Mungkin dengan ayat atau hadits serta memberikan contoh hikayat Nabi masa pandemic dalam pandangan Islam,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini masyarakat masih belum memiliki kesadaran terhadap disiplin protokol Kesehatan. Oleh karena itu kehadiran Dai Kamtibmas dapat memberikan peran yang signifikan.
“Tokoh agama mempunyai peran yang penting dalam sosialisasi dan edukasi sehingga bisa menjadi pendorong dan teladan untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Fadil menambahkan bahwa tokoh agama dan alim ulama mempunyai peran yang strategis untuk menyandingkan nilai-nilai agama dan nasionalisme dalam memerangi tindakan yang merugikan kelompok banyak.
“Saya berharap peran aktif dai kamtibmas ini dapat membantu tugas kepolisian serta menjadi suri tauladan dan penyejuk di tengah masyarakat. Serta diharapkan peran para ustadzah dapat menghidupkan majelis ta’lim,” harapnya.*