Hidayatullah.com- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) secara resmi menyerahkan barang bukti hasil penyelidikan kasus kematian enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Cikampek Karawang, Jawa Barat kepada Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (16/02/2021).
Proses penyerahan berlangsung di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa siang. Hadir sebagai perwakilan Bareskrim Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian, sementara dari Komnas HAM Ketua Tim penyelidikan dan pemantauan Choirul Anam mewakili.
“Ada 16 item, 16 item ini ada berbagai hal, ini yang kami uji balistik dengan BAP-nya juga kami akan berikan,” kata Choirul Anam di kantornya, Selasa (16/02/2021).
Choirul mengatakan penyerahan barang bukti ini sebagai kepentingan tindak lanjut dari rekomendasi Komnas HAM sebelumnya. Rekomendasi tersebut menurutnya harus dijalankan oleh Bareskrim Polri.
“Kami minta dari Bareskrim untuk menindaklanjuti rekomendasi dari Komnas HAM dan seperti juga kita dengar komitmen bersama bahwa memang ini akan ditindaklanjuti maksimal dan serius,” ungkapnya.
Penyerahan barang bukti tersebut terpantau juga ditandai dengan berita acara oleh Choirul Anam juga Brigjen Andi Rian sebagai perwakilan dari Polri.
Sementara itu di tempat yang sama, Brigjen Andi mengatakan, pihaknya langsung akan mempelajari barang bukti dari Komnas HAM tersebut. Hal tersebut guna kepentingan tindak lanjut dari adanya rekomendasi.
“Kami minta dari Bareskrim untuk menindaklanjuti rekomendasi dari Komnas HAM dan seperti juga kita dengar komitmen bersama bahwa memang ini akan ditindaklanjuti maksim dan serius,” ujar Andi.
Andi menyampaikan, dengan adanya barang bukti dari Komnas HAM pihaknya akan langsung mempelajari barang bukti tersebut. Hal itu untuk tindak lanjut dari adanya rekomendasi terkait kasus penembakan laskar Habib Rizieq Shihab (HRS) itu.
“Alhamdulillah tindak lanjut permintaan kami beberapa hari lalu sudah bisa terlaksana, kami penyidik Bareskrim sudah menerima penyerahan beberapa barang bukti yang terkait dengan peristiwa di Km 50, kami sudah menerima dan akan segera kami pelajari, akan kami pilah-pilah, tujuannya untuk membuat terang peristiwa,” jelasnya.* Azim Arrasyid