Hidayatullah.com–Syiah di Indonesia baru saja ditinggal salah satu tokohnya, Jalaludin Rakhmat. Meski Kang Jalal, begitu biasa dipanggil, baru saja meninggal (15/2 2021), umat harus Waspada Syiah.
Meski begitu, menurut peneliti Syiah Dr Kholid Muslih, umat Islam harus tetap waspada Syiah. Kholid Muslih sangat intensif meneliti dan mengamati perkembangan Syiah di Indonesia.
Menurut Kholid, Syi’ah yang saat ini ada di Indonesia dinilai memiliki potensi yang sama dengan Syi’ah al-Hautsi yang kini telah menduduki Istana Kepresidenan Yaman.
Bukan hanya Syi’ah al-Hautsi saja, tetapi juga beberapa kelompok Syi’ah yang berhasil menguasai Iraq dan sebagian wilayah di Libanon. Karena akhir dari gol pergerakan semua kelompok Syi’ah adalah ingin mendapatkan sebuah kekuasaan. Hal itu merupakan proses panjang menurut mereka.
Saat meraih gelar master di Universitas Al Azhar, Mesir, ia menulis thesis berjudul al-Ittijah as-Syi’i al-Itsna Aysari wa al-Inikasatuhu Ala al-Munjama’ as-Sunni fi Indonesia (Tren Syiah 12 Imam; implikasinya terhadap masyarakat Sunni di Indonesia).
Melanjutkan studi doktor pada universitas yang sama, pengajar di Universitas Darussalam (Unida) Gontor ini menulis desertasi Welayat al-faqih; Qiraah Naqdiyyah Linn Idham as-Siyasi as-Syi’i al-Mu’ashir, Muqaranah bi as-Syura wa ad-Dimukrothiya. (Welayat Faqih; studi kritis atas konsep politik Syiah kontemporer, komparasi dengan konsep syura dan demokrasi).
Mengapa Syiah berbahaya? Simak videonya di youtube channel Hidayatullah Channel