Hidayatullah.com—Puncak acara Milad Wanita Islam (WI) tahun ini dengan pencanangan program Bunda Wakaf. Dan program ini mencatatkan 5900 wakif dari seluruh Indonesia.
Wanita Islam (WI) sudah 59 tahun lalu ikut berkiprah di Indonesia. Wanita Islam sebagai salah satu organisasi wanita di Indonesia yang sudah cukup lama berkiprah, dari pengurus pusat sampai ranting yang tersebar di seluruh Indonesia. Eeksistensi organisasi diharapkan terus berkelanjutan dengan program yang nyata di tengah masyarakat.
Marfuah Mustofa, Ketum WI dalam sambutan Milad-nya mengatakan, kiprah perjuangan WI ke 59 mengagendakan beberapa kegiatan dari literasi dan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan limbah/sampah menjadi sesuatu barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi, berbagi untuk negeri dan ini dilakukan dengan cara swadaya antara pengurus dan anggota masyarakat. “Dan puncaknya kita akan mencatatkan Rekor Muri dengan kategori wakaf uang online serentak di seluruh Indonesia, dengan jumlah wakif 5900, nilai ini kita ambil karena bertepatan dengan milad Wanita Islam yang ke 59,” katanya.
Masih menurut Marfuah Mustofa, untuk mengejewantahkan hasil Muktamar XI, yang pembukaannya dilaksanakan di Gedung Bersejarah “Gedung Asia Afrika Bandung”. Salah satu amanat Muktamar XI adalah penguatan ekonomi umat.
Dari hasil kajian dan konsultasi Pengurus Pusat Wanita Islam, bahwa Wanita Islam harus memiliki dana abadi organisasi yaitu Dana Abadi Wanita Islam. ”Solusinya adalah menghimpun dana wakaf. Karena wakaf akan tetap utuh, tapi pemanfatannya bisa di gunakan untuk dakwah, pendidikan, kesehatan, dan penguatan ekonomi melalui pengembangan UMKM, Koperasi Syariah / BMT dll, “ jelas Ketum WI ini dalam sambutannya.
Menteri Agama RI sebelumnya, Bapak Jendral Fahrurrozi, telah melaunching ‘Program Bunda Wakaf Wanita Islam’, pada Ahad, 25 Oktober 2020. Dalam perkembangannya yang masih balita ‘Bunda Wakaf Wanita Islam’ terus melakukan edukasi dan literasi wakaf setiap pekan, bekerjasama dengan DMI Yogyakarta dan Yayasan edukasi Wakaf Indonesia (YEWI).*