Hidayatullah.com– Meski dalam kondisi dan situasi pandemi, ormas Wahdah Islamiyah tetap akan menyelenggarakan kegiatan Muktamar ke-4 yang bakal digelar pada bulan Desember 2021 mendatang. Salah seorang aktivis Wahdah Islamiyah membenarkan kabar tersebut pada Ahad (5/9/2021), mengutip pernyataan Ketua Umum Wahdah, Dr Zaitun Rasmin.
“Sesuai hasil rapat insyaallah muktamar tetap kita akan laksanakan akhir tahun mendatang,” ujarnya, Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Dr. Muhammad Zaitun Rasmin juga menyampaikan informasi tersebut. dalam kesempatan kegiatan Tabligh Akbar pra Muktamar dihari yang sama.
Menurutnya, keputusan tersebut tidak menampik hal-hal strategis kelembagaan, termasuk segala pertimbangan terhadap kasus Covid di Indonesia. Ia mengatakan bahwa hasil rapat pleno mengenai pelaksanaan muktamar tersebut, telah disepakati dan akan diselenggarakan secara virtual.
Meskipun demikian, kepastian rol model kegiatan baru akan diluncurkan beberapa bulan lagi sebelum pelaksanaan kegiatan muktamar. Sementara itu, Muhammad Zaitun Rasmin menawarkan empat program pokok kerja (Pokja) atau pilar perbaikan bangsa untuk sektor pendidikan di Indonesia.
Keempat pilar tersebut meliputi, sentral pendidikan umum, dakwah dan kaderisasi, pendidikan Al-Qur’an dan ketahanan keluarga. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Tabligh Akbar bertema “Pendidikan Paripurna dalam Keteladanan Bimbingan Rasulullah” yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Provinsi Sulawesi Barat, Ahad (5/9/2021).
“Kita harus akui, ada ketimpangan dalam pendidikan kita. Perlu ada solusi, apalagi situasi sektor ini dalam kondisi pandemi memang sangat mengkhawatirkan,” ucapnya.
Menurut Zaitun, anggaran pendidikan di Indonesia yang telah mencapai angka 20 persen, setidaknya menandakan bahwa sektor ini memang telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah saat ini. Sehingga, perlu didukung, dan diberikan kontribusi bagi perbaikannya.
“Empat pilar ini, bisa menjadi solusi. Salah satu jawaban, atas segala permasalahan pendidikan kita saat ini. Pemerintah perlu kita bantu, dengan penawaran rol model yang variatif, sehingga pendidikan kita bisa semakin membaik dari hari ke hari,” kata pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu selama ini.*