Hidayatullah.com- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berbelasungkawa atas meninggalnya 4 orang dokter karena terpapar Covid-19 ketika menangani pasien positif.
“Kami di IDI Makassar berduka mendalam karena hingga saat ini sudah 37 orang dokter seluruh Indonesia dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19, baik yang dinyatakan positif maupun dalam status PDP (pasien dalam pengawasan),” kata Humas IDI Kota Makassar Dr Wachyudi Muchsin di Makassar, Senin (15/06/2020) dikutip dari Antara.
Kata Wachyudi, PB IDI telah membentuk tim audit untuk mendalami dan menelusuri lebih jauh terkait kematian dokter sepanjang wabah global Covid-19.
Menurutnya, empat orang dokter yang meninggal karena terpapar virus corona jenis baru itu menambah daftar dokter yang menjadi korban dalam ganasnya penularan Covid-19 asal China tersebut.
Untuk di Makassar tercatat ada satu dokter yang meninggal akibat Covid-19 ketika bertugas melakukan perawatan pasien positif.
Kata Wachyudi, untuk menyetop jatuhnya korban jiwa lagi di tenaga kesehatan, IDI Makassar mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi aturan dan protokol kesehatan yang diberlakukan dan jangan beraktivitas di luar rumah, kecuali terpaksa.
“Jaga jarak aman dengan orang lain, sering mencuci tangan dengan sabun, makan-makanan yang sehat, dan berjemur ketika pagi agar imun tubuh terbangun,” imbaunya.
Kata Wachyudi, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Daeng itu kini berjumlah 1.515 kasus sebagaimana dilansir dari Posko Induk Covid-19 Kota Makassar. Dari angka itu, semua kecamatan telah terpapar.
Sedangkan wilayah sebarannya, Kecamatan Tamalate sebanyak 181, Rappocini (172 positif), Panakkukang (174 positif), Manggala (115 positif), Tamalanrea (118 positif), Biringkanaya (155 positif).
Lalu Kecamatan Tallo (132 positif), Sangkarrang (15 positif), Ujung Tanah (37 positif), Wajo (55 positif), Bontoala (57 positif), Ujung Pandang (46 positif), Makassar (134 positif), Mariso (85 positif), dan Kecamatan Mamajang (69 positif).
Sementara daftar lengkap 37 dokter yang meninggal dunia terpapar Covid-19 yaitu sebagai berikut:
1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Prabumulih)
11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadette Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)
16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel)
18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi)
19. Dr. Naek L. Tobing, SpKJ meninggal di RSPP Jakarta (IDI Jakarta Selatan)
20. Dr. Karnely Herlena meninggal di RS Fatmawati (IDI Depok)
21. Dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (Dosen FK Unpad, IDI Bandung)
22. Dr. Sudadi, MKK, SpOK (Dosen FK UI, IDI Jakarta Pusat)
23. Prof. Dr. H. Hasan Zain, Sp.P (IDI Banjarmasin)
24. Dr. Mikhael Robert Marampe (IDI Kab. Bekasi)
25. Dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)
26. Dr. Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, Sp.S (IDI Medan)
27. Dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)
28. Dr. Soeharno (IDI Kediri)
29. Dr. Amir Hakim Siregar SpOG (IDI Batam)
30. Dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)
31. Dr. Esis Prasasti Inda Chaula, SpRad (IDI Tegal)
32. Dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)
33. DR. dr Heru Prasetya, SpB, SpU (IDI Banjarmasin)
34. dr. Miftah Fawzy Sarengat (IDI Balikpapan)
35. dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)
36. dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)
37. dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang).*