Hidayatullah.com— Sebanyak 80 kader Hidayatullah yang merupakan lulusan terbaru dari tiga perguruan tinggi milik salah satu ormas Indonesia ini mengikuti Pembekalan Dai Sarjana Hidayatullah (PDSH) 2011.
Program pengkaderan terobosan dari Pimpinan Pusat (PP) Hidayatullah bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Hidayatullah ini resmi dibuka oleh Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Helmy Faishal Zaini di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, pagi jelang siang (27/09/2011) tadi.
Dalam sambutannya sebelum membuka acara yang dihelat di Masjid Ummul Quraa’ ini, Helmy mengaku bangga dengan gerakan dakwah Hidayatullah yang dinilai santun dan lemah lembut.
“Kekerasan bukan cara dakwah yang baik, melainkan dengan hikmah dan hasanah,” ujarnya sembari mengutip potongan salah satu ayat dalam al-Qur’an yang memerintahkan untuk berdakwah dengan cara-cara bijak.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang disaksikan pengurus PP Hidayatullah, peserta PDSH serta ratusan jamaah Hidayatullah.
Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Meneg PDT dan Ketua Umum PP Hidayatullah, Dr. Abdul Mannan ini dalam rangka kerjasama kedua institusi negara-swasta itu untuk memberdayakan masyarakat melalui da’i-da’i Hidayatullah yang disebar ke berbagai pelosok daerah di Indonesia.
Pertemuan perdana pembekalannya sendiri dilaksanakan siang tadi di gedung Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah.
Bertindak sebagai pembicara Abdul Mannan, yang juga diamanahi sebagai ketua di perguruan tinggi ketiga milik Hidayatullah tersebut.
Peserta PDSH 2011 adalah alumni dari Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya, STIE Hidayatullah Depok, dan Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Hidayatullah Balikpapan. Kegiatan ini diagendakan berlangsung selama delapan hari.*