Hidayatullah.com– Ormas Islam Wahdah Islamiyah akan menggelar Muktamar keempat pada akhir tahun 2021 ini. Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin mengungkapkan pada Muktamar III Wahdah Islamiyah 2016 lalu panitia menetapkan tema “Sejuta Cinta untuk Indonesia”.
Tema tersebut menjadi spirit dan tanggung jawab Wahdah Islamiyah untuk menjaga, memelihara, dan memakmurkan Indonesia.
Kemudian, pada Muktamar IV yang insya Allah digelar pada Desember 2021 mendatang, panita menetapkan tema “Bakti dan Setia untuk Indonesia Tercinta”. Menurut Ustadz Zaitun, antara Muktamar III dan IV merupakan rangkaian bukti cinta Wahdah Islamiyah kepada NKRI.
Seperti halnya Muktamar III, pada Muktamar IV ini Wahdah Islamiyah tetap fokus pada isu dakwah dan pendidikan. Bidang pendidikan, jelasnya, adalah hal penting dalam membangun peradaban bangsa.
“Allah telah mengingatkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan menyampaikan kepada umatnya agar jangan sampai pendidikan ditinggalkan, meskipun dalam kondisi peperangan,” ujar Zaitun pada Tabligh Akbar “Energi Cinta untuk Indonesia” yang diselenggarakan DPW Wahdah Islamiyah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten secara virtual, Ahad (19/09/2021).
Katanya, pendidikan Islam berbeda dengan pendidikan Barat. Pendidikan Islam adalah pendidikan integral. “Harus sempurna terpadu atau atau terintegrasi. Tidak terpisah-pisahkan, apalagi saling bertentangan,” kata dia.
Karena begitu pentingnya pendidikan, Muktamar IV Wahdah Islamiyah secara khusus membentuk lima Pokja. Kelima Pokja ini merumuskan konsep pendidikan mutakhir.
“Mudah-mudahan konsep pendidikan yang ditawarkan Wahdah nanti bisa menjadi sumbangsih solusi untuk bangsa. Kita harus terus tampil untuk tetap setia,” jelas Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Zaitun juga mengungkapkan peran strategis ormas tersebut dalam dakwah dan pendidikan di Indonesia. Kepada peserta tabligh akbar yang sebagian besar anggota dan simpatisan Wahdah Islamiyah sebagaimana dirilis, Zaitun mengajak untuk selalu menjaga Indonesia.
“Kita mempunyai kewajiban terhadap lingkungan kita, dari yang terkecil rumah kita, lingkungan kita, daerah kita hingga negeri dan bangsa kita,” ujarnya.*