Hidayatullah.com– Kepolisian telah meringkus pelaku penganiayaan yang menewaskan Imam Masjid Nurul Ikhwan (ada yang menyebut Al-Ikhwan), Yusuf Katubi, di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (31/12/2021). Kepolisian juga mendalami motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut.
Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto, mengatakan bahwa pihaknya masih memproses kasus tersebut.
Personel Polres Luwu menangkap pelaku penganiayaan itu berbekal video rekaman Closed Circuit Television (CCTV) sekitar pukul 11.00 WITA atau lima jam setelah kejadian. Polisi berhasil menangkap terduga pelaku yang berinisial AP, 22 tahun, di rumah seorang keluarganya di Belopa, Luwu.
AKBP Fajar mengatakan, pelaku ditangkap di rumah keluarganya setelah menelusuri sejumlah tempat, ada yang mengenali pelaku, lalu meringkus pelaku tanpa perlawanan.
Berdasarkan rekaman CCTV yang viral pantauan hidayatullah.com di berbagai media sosial, pelaku menganiaya korban seorang diri. Belum diketahui alasan pelaku menyerang imam masjid tersebut.
Kasat Reskim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan, yang telah meninjau lokasi penganiayaan, menyebutkan, korban ditemukan bersimbah darah oleh saksi bernama Sudirman. Dituturkan, sekitar pukul 04.30 WITA, Sudirman hendak melaksanakan shalat subuh. Saat Sudirman tiba di masjid, lampu belum menyala. Ia pun berjalan masuk menuju ke pintu masjid.
Akan tetapi, belum sempat membuka pintu masjid, tiba-tiba Sudirman mengaku mendengar suara laki-laki yang merintih kesakitan. Sudirman lantas menoleh ke samping dan melihat korban telah terbaring di lantai.
Di TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa sebuah batu sebesar kepalan tangan orang dewasa, satu pasang sendal, dan lap kaki. Pihak kepolisan menyatakan, setelah mengantongi petunjuk, lalu bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap pelaku dan menangkapnya.
“Kita masih proses pengembangan berdasarkan fakta yang ada, kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut,” kata Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto, dikutip Tribun Luwu, Jumat (31/12/2021).
Imam Masjid Al Ikhwan, kel Senga kec Belopa, kab Luwu SulSel dianiaya OTK hingga meninggal dunia Jumat 31/12/2021
Tolong pak @DivHumas_Polri pic.twitter.com/jufOX01irS
— ¥@N'$ (@yaniarsim) December 31, 2021
Sebelumnya, seorang imam masjid di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) sampai menyebabkan korban meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi di Masjid Masjid Al Ikhwan (ada yang menyebut Nurul Ikhwan), Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Jumat (31/12/2021) dini hari. Imam Masjid Al-Ikhwan tersebut meninggal dunia setelah diserang oleh OTK, rekaman video dari CCTV memperlihatkan awal mula terjadinya serangan itu.
Pantauan hidayatullah.com pada Jumat malam, video tersebut viral di berbagai media sosial seperti Twitter.
“Imam Masjid Al Ikhwan, kel Senga kec Belopa, kab Luwu SulSel dianiaya OTK hingga meninggal dunia Jumat 31/12/2021. Tolong pak
@DivHumas_Polri,” kicau akun @yaniarsim seraya menandai akun resmi Divisi Humas Polri.
Tampak dalam video imam masjid tersebut sedang berjalan masuk ke dalam rumah ibadah. Ia menggunakan peci hitam, baju berwarna gelap, dan bawahan terang. Sebuah sajadah merah tersampir di lehernya.
Begitu sang imam masuk masjid, tampak seorang pria berjalan mengiringi di belakang sang imam lalu mengatakan sesuatu. Pria tak dikenal ini menggunakan celana pendek. Lalu keduanya terlibat pembicaraan.
Sesaat kemudian, OTK itu merampas sajadah sang imam lalu menggunakannya untuk memukul korban yang berusaha menghindar dengan semakin masuk ke dalam masjid.
Pelaku masuk ke dalam masjid dengan tetap memakai sandalnya, lalu terlihat mulai beringas melakukan gerakan serangan ke arah imam masjid yang berusaha kabur. Kejadian itu sempat terekam sampai situ saja.*
Baca juga: Imam Masjid Luwu Dianiaya Meninggal