Hidayatullah.com — Pembawa acara Dorce Gamalama (58) dikabarkan meninggal dunia karena Covid-19 di Rumah Sakit Pertamina Simprug, Rabu (16/2/2022). Almarhum Dorce dipastikan akan dimakamkan sebagai laki-laki.
Jenazah Dorce Gamalama diurus sesuai protokol penanganan jenazah penderita Covid-19. Dan rencananya akan dimakamkan di TPU Bantar Jati, Bambu Apus, Jakarta Timur.
Hal itu disampaikan oleh pengurus Masjid Al Hayyu, Anan Muhajir. Ia mengatakan bahwa Dorce Gamalama dimakamkan di TPU Bantar Jati atas keinginan keluarga.
“Nantinya akan ditumpuk sama makam sepupunya,” kata Anan Muhajir kepada wartawan di Masjid Al Hayyu, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu siang.
Anan pun memastikan ia yang akan memimpin langsung proses pemakaman Dorce Gamalama. Pemakaman pun akan dilakukan dengan memperlakukan almarhum sebagai laki-laki.
“Dimakamkan secara perempuan itu kita serahkan semua kepada Allah. Itu kan cuma keinginan beliau, yang ngurusin kan kita semua,” ucapnya.
“Kita semua tahu beliau dilahirkan seperti apa ya kita kembalikan lagi ke asal,” sambungnya.
Anan Muhajir pun menyebut memakamkan Dorce Gamalam secara laki-laki sesuai dengan syariat islam.
“Karena yang penting kita lihat keimanan dia ke Allah SWT, saya enggak lihat yang lain-lain dulu,” ujar Anan Muhajir.
Dorce Gamalama diketahui telah pasrah dan menyerahkan ke pihak keluarga perihal proses pemakamannya.
Ghazali Amirsyah selaku pengurus Masjid Alhayyu menuturkan bahwa hal tersebut sudah disampaikan Dorce sebelum meninggal dunia.
“Terus terang aja untuk hal tersebut (proses pemakaman) beliau menyerahkan ke pihak keluarga seperti apa, jadi saya dan jamaah gak berani bicara,” kata Ghazi Amirsyah di Masjid Alhayyu, dilansir oleh Detik, Rabu (16/2/2022).
“Beliau kan selalu bilang ‘Allah yang tahu’ dan segala sesuatunya nanti akan diserahkan kepada pihak keluarga. Saya gak bisa menjawab lebih jauh karena emang udah diserahkan langsung ke keluarga,” tutur Ghazali.
Ghazali hanya ingin mendoakan Dorce agar dihapuskan segala dosanya karena semasa hidupnya sangat gemar membantu. Baginya, bantuan dari Dorce mewakafkan Masjid Alhayyu sangat berarti besar untuk masyarakat setempat bisa beribadah dengan nyaman.
“Harapan kami sih doa terbaik untuk beliau aja agar dihapuskan dosa-dosanya di masa lalu,” tutur Ghazali.
“Kita tahu perjuangan beliau, Masjid ini juga simbol beliau mewakafkan kepada kami dan sangat luar biasa untuk kami masyarakat di sini,” lanjutnya.
Sebelumnya, wasiat Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai perempuan sempat menimbulkan kontroversi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turut menanggapi hal tersebut dan menegaskan jenazah transgender tetap dimakamkan sesuai kelamin awalnya.
“Jenazah transgender itu diurus sebagaimana jenis kelamin awal dan asalnya ya. Jadi mengubah kelamin itu tak diakui dalam Islam sehingga ia hukumnya tetap seperti jenis kelamin pertama. Laki2 yg pindah perempuan disebut mukhannats dan perempuan yg mengubah ke laki2 itu mutarajjil,” ungkap Ketua MUI Pusat KH Cholil Nafis, Ahad, 30 Januari 2022.*