Hidayatullah.com–CMnet singkatan cybermoslem.net, situs jejaring sosial muslim pertama Indonesia yang diciptakan Dolla Indra (25), pemuda Agam, Sumatera Barat, tetap bertahan kendati diserang hingga ribuan kali oleh peretas atau hacker.
“Setiap hari 100 hingga 200 serangan dilancarkan pada CMnet baik oleh peretas profesional maupun pemula untuk membobol situs jejaring sosial muslim yang eksis sejak dirilis 1 Agustus 2010,” kata Dolla Indra, di Padang, Kamis (21/10).
Menurut dia, sejak pertama kali dirilis, dari ribuan serangan yang terjadi, CMnet sempat dua kali lumpuh akibat serangan yang dilancarkan berhasil membobol server CMnet.
“Serangan pertama terjadi pada 13 Agustus 2010 yang menyebabkan CMnet mati total serta tidak bisa diakses selama satu hari, yang dilakukan dengan pola serangan DoS (Denial of Service) yang membuat jaringan menjadi sangat sibuk,” kata Dolla.
Dikatakannya, serangan DoS menyerang server CMnet dengan menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh server hingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk mengaksesnya.
“Namun CMnet masih mampu bertahan menghadapinya sehingga tidak terjadi kehancuran dan kematian total, dan pada tanggal 14 Agustus 2010 sudah bisa normal kembali,” lanjut dia.
Serangan kedua terjadi pada 18 Oktober 2010 dengan memanfaatkan titik lemah berupa lubang yang ada di server, di mana peretas kemudian mengubah tampilan CMnet.
Pada serangan kedua, kata Dolla, motifnya diduga ingin memberi tahu ada titik lemah berupa lubang di server yang bisa disusupi dan peretas hanya mengubah tampilan saja tanpa menghapus data yang ada di server.
“Dari semua serangan ada dua motif, yaitu persaingan di dunia maya yang biasanya dilakukan oleh peretas profesional, serta menguji ketangguhan server yang dilakukan oleh peretas pemula sebagai ajang pembelajaran,” kata dia.
Dikatakan, agar CMnet tetap bisa eksis dibutuhkan upgrade (peningkatan) kapasitas server agar lebih kuat dalam menghadapi serangan, yang membutuhkan sedikitnya dana Rp50 juta.
“Untuk melakukan hal itu kita terkendala dana dan sudah coba mencari sponsor namun belum dapat hingga saat ini,” lanjut dia.
Hingga saat ini tercatat sekitar 7000 anggota telah bergabung dengan CmNet. Anggota berasal dari seluruh dunia, yang untuk itu telah ditambahkan fitur Bahasa Inggris untuk member berasal dari luar. [ant/hidayatullah.com]