Hidayatullah.com — Duta Besar Ukraina untuk Indonesia H E Vesyl Haamiamin mengungkap harapan agar MUI lakukan diplomasi perdamaian ke Rusia. Dia berharap agar lembaga tersebut dapat melakukan kontak dengan tokoh atau ormas Islam di Ukraina.
Vesyl berharap MUI sebagai ormas besar bisa melakukan diplomasi perdamaian ke Rusia guna meredam peperangan.
“MUI bisa melakukan kontak dengan tokoh atau ormas Islam yang ada di Rusia dan Ukraina untuk melakukan upaya perdamaian. Saya juga berterimakasi kepada MUI yang telah memberikan perhatian penuh terhadap konflik ini,” ujar Vesyl dalam diskusi yang diadakan Komisi Hubungan Internasional MUI Sulsel yang bekerjasama dengan KAHMI, Ahad (28/2/2022).
Sementara, Ketua Bidang Hubungan Internasional MUI Sulsel Prof DR H Mustari Mustafa berharap dengan diskusi yang dilakukan dapat memberi wawasan tentang konflik yang terjadi di Ukraina dan Rusia.
“MUI harus memberikan perhatian dan mendukung pemerintah untuk melakukan upaya perdamaian,” ungkapnya, dalam diskusi yang juga dihadiri oleh Mufti Tatar Krimea Ayder Rustemov dari Ukraina.
Hadir sebagai pemateri diskusi Prof DR H Yuddy Chrisnandi (Dubes KBRI Ukraina, Armenia dan Georgia 2017-2021dan Mantan MENPAN-RB RI), Muh Natsir (Kordinator Presidium KAHMI Sulsel), DR H Andi Aderus, Lc MA (MUI Sulsel), Dodo Soedrajat (Mantan Diplomat RI di Rusia) dan Hidayah Muhallim (Moderator).
Konflik antara Rusia dan Ukraina telah banyak memakan korban baik sipil maupun militer sejak Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh di Ukraina, Kamis (24/2/2022). Ratusan tentara Ukraina dan warga sipil telah tewas dalam serangan sejauh ini, dan pejabat Ukraina telah meminta siapa pun di negara itu yang dapat membantu memerangi invasi Rusia.*