Hidayatullah.com—Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu’ti turut memberi tanggapan terkait usulan penundaan Pemilihan Umum 2024. Dia menyiratkan bahwa dalih atas usulan yang jadi polemik tersebut tak masuk akal.
Abdul Mu’ti, sebagaimana dilihat oleh Hidayatullah.com, mengungkap sindiran melalui akun Twitter-nya pada Senin (28/2/2022).
“Kalau Pemilu 2024 ditunda karena alasan bencana, apakah ada yang bisa menjamin bahwa di tahun depan tidak ada bencana?” Ungkapnya.
Mu’ti pun mengungkap beberapa sindiran dalam format yang sama pada rangkaian twitnya.
“Kalau Pemilu 2024 ditunda karena perang Rusia-Ukraina, apakah ada yang bisa menjamin perang akan segera berakhir?
“Kalau Pemilu 2024 ditunda karena masa pandemi, jangan-jangan tahun ini pandemi sudah berakhir dan akan menjadi endemi seperti yang dikatakan Pemerintah?
“Kalau biaya Pemilu 2024 ditunda karena biaya mahal, apakah biaya tidak bisa dikurangi? Kalau ekonomi negara makin membaik, apakah 2024 negara tidak punya uang membiayai Pemilu?” papar Mu’ti.
Sebelumnya, di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Minggu (27/2/2022), Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan usulan penundaan Pemilu 2024 merupakan hal yang masuk akal.
Menurut Yahya, Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19, ditambah dengan bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.
“Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini,” kata Yahya.
Usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 muncul dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Usulan itu juga mendapat tanggapan serupa dari Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketum Partai Golkar, yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.*