Hidayatullah.com—Polisi di negara bagian Rajasthan, India, melarang pertemuan publik dan memblokir layanan internet selama sehari untuk mencegah pecahnya kekerasan agama. Tindakan itu diambil oleh polisi setelah dua orang Muslim memposting video yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan seorang penjahit Hindu di Udaipur.
Seorang perwira polisi senior di negara bagian barat laut, Hawa Singh Ghumaria, mengatakan tindakan kriminal itu menyebabkan gelombang kejut di seluruh negeri. “Kami berada di bawah instruksi ketat untuk mencegah segala bentuk protes atau demonstrasi yang direncanakan untuk mengutuk pembunuhan itu,” katanya kepada Reuters.
Melalui video yang ditayangkan, dua orang pria yang sedang memegang golok menyatakan bahwa mereka membalas dendam kepada korban karena telah menghina Nabi Muhammad SAW. Mereka juga merujuk pada Nupur Sharma, mantan juru bicara Partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa, yang pernyataannya tentang Nabi Muhammad awal bulan ini memicu kemarahan di dalam dan luar negeri.
Ghumaria menggambarkan serangan berdarah terhadap Kanhaiya Lal di sebuah toko jahit di kota Udaipur sebagai tindakan terorisme. Sementara dua tersangka saat ini sedang diinterogasi oleh penyelidik federal.
Menurut seorang pejabat kota di Udaipur, Bhawarral Thoda, dua penyerang melakukan tindakan criminal saat korban sedang mengukur baju. Thoda mengatakan penjahit itu telah ditangkap karena mengunggah di media sosial untuk mendukung juru bicara BJP yang dilacak melalui ponselnya.
Setelah dibebaskan, Lal mengatakan kepada polisi pada 15 Juni bahwa dia diancam oleh beberapa kelompok. Pihak berwenang mengatakan mereka telah memblokir layanan internet di beberapa bagian Rajasthan untuk mencegah penyebaran video yang dibagikan oleh para tersangka.
“Suasananya tegang dan hampir semua toko tutup hari ini,” kata Thoda.
Kota dengan sekitar setengah juta penduduk ini adalah salah satu tempat wisata utama di negara bagian gurun dan terkenal dengan hotel-hotel mewahnya, termasuk Taj Lake Palace yang terkenal.*