Hidayatullah.com—Sebuah fakta menarik dari pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat hari Rabu (7/1/2022). Pelaku diduga mengendarai sepeda motor berwarna biru, bertuliskan “KUHP, HUKUM syirik/kafir. Perangi Para Penegak Hukum Setan. QS 9:29.”
Pesan yang ditulis di sebuah kertas putih ini ditempelkan di bagian depan motor. Sebanyak satu anggota polisi meninggal dunia dan tujuh anggota lainnya mengalami luka akibat peristiwa ini.
Selain mengorbankan jiwa, ledakan juga menyebabkan pintu gerbang dan lokasi apel pagi Polsek Astana Anyar hancur. Kepala Polrestabes Bandung, Jawa Barat Kombes Pol. Aswin Sipayung mengatakan pelaku bom bunuh diri di kantor Polsek Astanaanyar langsung tewas di lokasi pascaledakan.
“Lelaki tersebut menerobos barisan apel pagi yang sedang dilaksanakan sembari mengacungkan senjata. Seketika, anggota menghindar, tak lama kemudian ada ledakan,” kata Aswin.
Haris Abu Ulya, Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) menengarai, dari segi pesan bahasa yang digunakan sepertinya mirip pengikut ISIS yang kini sudah kehilangan arah. “Bahasa-bahasa formalnya; sisa-sia ISIS-ser yang kehilangan arah. Gagal proses reintegrasi paska keluar dari penjara,” ujarnya kepada hidayatullah.com, hari Rabu (7/12/2022) sore.
Hanya saja yang menarik menurutnya, pelaku terlihat sangat melek media sosial dan pintar memainkan opini. “Pintar yang kondisikan dia dan membuat tagline mengarahkan opini. Teroris melek sosmed!,” tambahnya.*
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah. Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media