Hidayatullah.com–Gerakan dakwah kampus masih efektif dan relevan sebagai wadah mencetak intelektual muslim yang akan berperan dalam gerakan perubahan bangsa.Hal tersebut ditunjukan di mana setiap perubahan besar di Indonesia diawali dari gerakan kampus.
Demikian pendapat AM Fatwa yang terungkap dalam Sarasehan Nasional yang mengambil tema “Revitalisasi Gerakan Dakwah, Menuju Kebangkitan Islam dan Indonesia”di kampus ITB Bandung, Senin (30/1/2012) .
Lebih lanjut Fatwa mengatakan bahwa gerakan dakwah termasuk yang berjalan di kampus-kampus harus terus dihidupkan dengan manejemen yang lebih baik dan terarah. Menurutnya kebangkitan Islam dan dakwah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
“Islam akan berkembang dan dirasakan jika dakwah juga hidup.Demikian juga Indonesia,jika ingin bangkit dan maju maka harus ada gerakan yang mengubah kondisi terpuruk menjadi lebih baik,”jelas mantan politisi yang sempat di bui tersebut.
Dirinya berharap akan semakin banyak aktivis dakwah yang berperan dalam kebangkitan Islam dan kemajuan Indonesia yang lahir dari gerakan dakwah kampus.Namun ia berpesan agar akvitis dakwah tidak terjebak dalam dunia politik yang melahirkan politikus dengan gaya hidup hedonis.
“Politikus yang mempunyai latar belakang sebagai aktivis dakwah namun tersandung kasus hukum,saya rasa hanya akan mencederai perjalanan dakwahnya,” imbuhnya.
Sementara itu di pada kesempatan yang sama mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dr. Anwar Ibrahim mengatakan bahwa gerakan dakwah kampus bisa melahirkan seorang muslim yang moderat namun tetap memegang teguh syariat Islam.
Menurutnya seorang muslim yang bersempatan menjadi pemimpin negara tidak perlu hanyut dan terbawa paham sekuler barat yang tega mengorbankan saudaranya sesama muslim.Karena menurutnya Islam mempunyai kaidah yang luhur dan mulia temasuk dalam mengelola bangsa dan negara.
“Seorang muslim pasti anti korupsi.Dia tidak akan menjadi budak asing dengan menjual martabat dan harga diri bangsanya. Muslim tidak akan menyengsarakan rakyatnya dan hanya memperkaya dirinya sendiri,”ujarnya dengan logat Melayu yang kental.
Dirinya juga percaya jika kebangkitan Islam akan muncul dan bergerak dari Asia terutama di Indonesia mengingat populasi muslim yang terus meningkat dan sumber alam yang melimpah. Kita, sambungnya, harus yakin akan janji Allah jika bumi ini hanya diwariskan kepada orang-orang sholeh.
Sarasehan tersebut diakhiri dengan pemberian penghargaan dan penganugerahan kepada Almarhum Dr. Ir Muhammad ‘Imaduddin Abdurrahim, M.Sc (Bang Imad), mantan dosen ITB dan seorang aktivis dakwah kampus sebagai “Bapak Dakwah Nasional”.*