Hidayatullah.com- Pergolakan ideologi pada abad 21 ini sangat dahsyat. Berbagai aliran terus memperjuangkan ideologinya masing-masing. Termasuk Komunis dan Syiah, yang diprediksi akan terus ingin berkuasa di Indonesia.
Demikian menurut Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Hidayatullah Dr Abdul Mannan.
“Kita akan berkompetisi yang sangat dahsyat, di tengah pertarungan ideologi yang sangat besar. Dan maaf, lima tahun lagi, Syiah di Indonesia ini bisa makin berkembangakan,” ujar Mannan di Cilodong, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.
Keyakinan Mannan didasari perkembangan Syiah di berbagai Negara, sebagaimana ia memantau perkembangan Syiah di berbagai televisi siaran internasional, seperti di Iraq, Libanon, dan Aljazair.
Mannan mengatakan itu saat menutup acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Hidayatullah, Sabtu, 16 Rabiul Awal 1435 H (18/1/2014).
Kepada ratusan pengurus Hidayatullah se-Indonesia, dia mewanti-wanti untuk terus memantau perkembangan berbagai ideologi dan aliran di negeri ini.
“Oleh karena itu saudara-saudara, jangan sampai nggak ikut berita, ikutilah berita. Seorang pejuang nggak ngerti dinamika ideologi yang lain, bahaya,” serunya.
Selain Syiah, ideologi lain yang patut diwaspadai adalah Komunis yang dinilai masih tetap ada dan bercokol dengan berbagai “penyamaran”.
“Itu komunis berbulu ayam, berbulu landak, berbulu kucing, ada semua dengan segala modelnya. Dan seluruh skop di Indonesia ini ada komunisnya,” ungkapnya.
Sehingga, kini bukan saatnya rakyat Indonesia khususnya umat Islam bersantai-santai.
“Oleh karena itu, perlu regenerasi, persiapan generasi (Muslim),” imbuhnya bersemangat.
Sebelumnya, Pimpinan Umum Hidayatullah Ustadz Abdurrahman Muhammad melontarkan penyampaian yang sama.
Menurutnya, ideologi Komunis masih eksis hingga saat ini.
“Siapa bilang Komunis sudah mati? Ideologi itu tidak pernah mati. Bisa-bisa Indonesia ini kecolongan lagi (oleh komunis. Red),” ujarnya pada Rakornas tersebut, seraya meminta jamaahnya untuk mewaspadai aliran dan ideologi yang disebut tersebut.*