Hidayatullah.com—Heboh kasus spanduk “Tuhan Membusuk” yang telah menimbulkan keresahan dan kegelisahan masyarakat membuat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UIN SA) mengeluarkan sikap.
Seperti diketahui, spanduk bertuliskan “Tuhan Membusuk” [Konstruksi Fundamentalisme menuju Islam Kosmopolitan], yang menjadi salah satu tema besar kegiatan Orientasi Akademik dan Cinta Almamater (OSCAAR) yang diadakan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya mulai tanggal 28-30 Agustus 2014, rupanya melahirkan keresahan dan kegelisahaan publik, atas keberadaan kampus Islam ini.
Tak urung, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN SA, melalui Ketua Umumnya, Angga Saputra Pratama, mengeluarkan pernyataan sikap.
Inilah pernyataannya:
1. Meminta BEM Fakultas Ushuluddin dan Filsafat untuk mempertanggung jawabkan secara ilmiah latar belakang pengangkatan Tema OSCAAR “Tuhan Membusuk : Rekonstruksi Fundamentalisme Menuju Islam Kosmopolitan” dengan menggelar diskusi atau seminar terbuka untuk umum demi menjaga nama baik almamater UIN Sunan Ampel, lebih khusus segenap civitas akademika Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Melalui forum inilah diharapkan apa yang menjadi tujuan dari pengangkatan tema tersebut bisa dipahami oleh publik.
2. Meminta dan menegaskan kepada segenap pihak, baik dari FPI, Majelis Mujahidin Indonesia, Mahasiswa Pencinta Islam (MPI) dan organisasi lain yang turut mengecam untuk tidak menanggapi kejadian ini secara berlebihan demi menjaga keutuhan dan persaudaraan antar umat Islam, serta demi tetap berlangsungnya tradisi ilmiah yang menjadi tonggak dari majunya peradaban Islam
3. Menghimbau pihak Rektorat dan segenap Dekanat UIN Sunan Ampel untuk melakukan proses penyeleksian terhadap tema OSCAAR untuk ke depannya agar kejadian yang sama tak terulang kembali.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
4. Meminta kepada pihak rektorat untuk bertanggung jawab atas kelalaian ini karena lemahnya monitoring pengelolaan kampus perihal pengangkatan Tema OSCAAR 2014 Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat yang berakibat timbulnya keresahan di tengah-tengah masyarakat.
Angga yang juga merupakan salah satu staf menteri luar negeri DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Ushuludin UIN Sunan Ampel Surabaya berharap agar pernyataan sikap di atas benar-benar diperhatikan oleh segenap pihak.*/Achmad Fazeri (Surabaya)