Hidayatullah.com– Banyak peserta Parade Bhinneka Tunggal Ika yang merasa kecewa dihadirkan pada acara tersebut. Di antaranya sejumlah warga asal Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Amun dan Asep, misalnya. Keduana merasa kecewa karena bayaran yang diberikan panitia untuk mengikuti parade tidak lebih dari 100 ribu rupiah.
Dalam keluhannya, mereka mengatakan, lantaran harga makanan dan rokok di Jakarta terlampau lebih mahal ketimbang di kampungna, sehingga bayaran Rp 100 ribu yang diberikan panitia parade dirasa kurang.
“Ya meski enggak cukup ya dicukup-cukupin aja. Kalau Rp 200 ribu sebenernya bisa, cukup lah. Rokok aja Rp 20 ribu, mahal. Masih Rp 11 ribu di kampung mah,” kata Amun yang karib disapa Abah Amun dengan logat Sunda kepada wartawan di lokasi parade, kawasan Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (19/11/2016).
Dijanjikan Istigasah, Para Wanita ini Malah Dihadirkan di Parade Bhinneka Tunggal Ika
Diberi Bingkisan
Abah Amun mengaku, dirinya beserta rombongannya dari Bandung berangkat menaiki bus sejak pukul 03.00 WIB dini hari menuju Jakarta. Saat di mobil itulah, kata dia, panitia memberikan bingkisan berisi uang dan kaos.
Mereka merasa panitia tidak memberi uang sesuai harapannya. Namun lelaki yang kulit sudah keriput itu mengaku senang bisa jalan-jalan ke Jakarta.
“Meskipun begitu, kan, kita diongkosin. Nanti pulangnya juga dianterin sampai kampung,” ungkap Abah Amun.
Seperti diketahui, acara parade itu diprakarsai salah seorang tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), Nong Darul Mahmada. Acara ini diklaim sebagai ajang pertemuan antar umat beragama di Indonesia.* Nizar Malisy/INA