Hidayatullah.com– Ilustrasi sebuah surat kabar harian terbitan Sukabumi, Jawa Barat, yang menampilkan gambar “burung Garuda sobek bendera tauhid” menuai kecaman masyarakat khususnya umat Islam.
Tak terkecuali, dai kondang yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym, turut menyoroti gambar kontroversial itu.
Aa Gym mengaku sangat tidak rela atas pemuatan gambar headline di harian Radar Sukabumi edisi Selasa, 9 Mei 2017 itu.
“Hati ini sangat tak rela dengan gambar ini, merobek tulisan kalimat syahadat,” ujar Aa Gym, Rabu (10/05/2017), melalui akun media sosialnya yang telah terverifikasi di Twitter.
Aa Gym pun mempertanyakan soal pemuatan ilustrasi itu.
“Mengapa harus menggambar seperti ini?” ungkapnya masih dalam satu kicauan tersebut.
Baca: Ilustrasi Koran “Garuda Sobek Bendera Tauhid” Tuai Kecaman
Dalam pantauan hidayatullah.com, Rabu pagi jelang siang, di lini masa akunnya, @aagym, belum ada kicauan lanjutan terkait ilustrasi kontroversial itu.
Masih dalam kicauannya itu, Aa Gym juga mengunggah sebuah gambar tampilan halaman depan surat kabar itu -yang gambar serupa menyebar luas di media sosial.
Tampak pada gambar itu, harian tersebut memuat ilustrasi besar seekor burung garuda yang sedang terbang. Kedua kakinya mencengkeram bendera putih bertuliskan kalimat tauhid berlafadz Arab. Tampak “bendera tauhid” itu terkoyak.
Sedangkan sang garuda berwajah memerah seperti marah. Di bawahnya terdapat gambar peta Indonesia yang digambar berwarna merah pula. Gambar ini merupakan ilustrasi untuk berita headline berjudul “Pemerintah Bubarkan HTI”.
“Apapun alasannya saya setuju dengan Aa Gym, ini (ilustrasi itu. Red) sangat keterlaluan,” kicau warganet dengan akun Novrizal koto @novrizalkotoo membalas twit Aa Gym itu.
Baca: Puluhan Ormas Muslimah Kecam Karikatur The Jakarta Post
Pihak harian tersebut telah menyampaikan permohonan maafnya dan penjelasannya atas pemuatan ilustrasi tersebut. Pihak harian ini mengaku tak ada maksud menyinggung atau menistakan lafadz kalimat tauhid.
“Mohon Maaf Kepada Umat Islam, Terkait ilustrasi,” ucapan permohonan maaf harian itu dalam judul berita yang dimuat juga versi online-nya, Rabu (10/05/2017).*