Hidayatullah.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi yang terjadi di Maluku Utara (Malut) berpotensi tsunami dengan status ancaman “waspada”.
“Gempabumi berpusat di laut 133 Km Barat Daya Ternate Maluku Utara. BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami karena berdasarkan pemodelan matematis terdapat ancaman tsunami dengan status ancaman WASPADA untuk daerah Minahasa bagian selatan dan Minahasa Utara bagian selatan,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono di Jakarta dalam siaran persnya diterima hidayatullah.com, Ahad (07/07/2019) sekitar pukul 23.36 WIB.
“Hingga saat ini peringatan dini tsunami belum diakhiri,” jelasnya.
Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam, telah terjadi 8 kali gempabumi susulan yang tercatat, dengan M=3.5 s/d 4.9.
BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan tinggi muka air laut yang terdapat di 6 stasiun pasang surut (Bitung, Tobelo, Ternate, Taliabu, Jailolo, dan Xanana). Hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
BMKG juga menyampaikan bahwa, parameter yang telah diupdate, gempa bumi terjadi pada Ahad (07/07/2019) pukul 22:08:42 WIB dengan kekuatan M 7.0, berlokasi pada 0.54 LU, 126.19 BT, dengan kedalaman 49 km.
Parameter awal, gempat disebut terjadi pada lokasi 0.50 LU dan 126.17 BT dengan kedalaman 10 km.
BMKG menjelaskan, gempa bumi magnitudo 7,0 itu berpusat di laut 133 Km Barat Daya Ternate, Maluku Utara.*