Hidayatullah.com– Menurut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), penyebab padamnya listrik secara serentak di Jabodetabek dan sebagian wilayah Jawa selama dua hari karena gangguan sistem di transmisi Ungaran-Pemalang.
PLN menyebut salah satu penyebab gangguan tersebut karena pohon Sengon yang berdekatan dengan transmisi Ungaran-Pemalang.
Menurut Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN I, Made Suprateka, karena posisinya terlalu dekat, sehingga menimbulkan kebakaran kecil. Walau begitu, kebakaran tersebut tak menyebabkan kerusakan fatal pada jaringan transmisi di sana.
“Faktanya adalah terjadi di Ungaran (Jawa Tengah), itu sutey 500 kilovolt (kv) itu ada berdekatan dengan pohon. Nah pohon ini mencapai ketinggian 9 meter. Nah, ini menyebabkan adanya hubungan singkat itu ada kebakaran di sana namun tidak besar, kecil namun membuat jaringan rusak fatal,” sebut Made di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (05/08/2019).
“Dituduhnya” pohon Sengon sebagai kambing hitam padamnya listrik serentak tersebut menjadi pembicaraan hangat dan viral warganet. Pantauan hidayatullah.com, Selasa (06/08/2019), Sengon menjadi trending topic se-Indonesia di Twitter.
Baca: PLN Padamkan Listrik, Anies Langsung Blusukan, Gratiskan MRT & Busway
Warganet menjadikan “tuduhan” tersebut sebagai bahan guyonan sekaligus sindiran. “Ini baru keren….. Pohon sengonnya perlu di “Police Line” biar gak nyetrum Kementerian ESDM mengirim tim untuk mengecek pohon sengon yang disebut menjadi penyebab mati listrik massal,” kicau @BertemanM, Senin.
“Tangkap pohon sengon,…pake pasal terorisme….. subversif atau apapun lah yg pasti siapa dibalik pohon sengon tangkap aktor intelektual nya….#kagokEdan,” tulis @kartakusumah1.
“ESDM Akan Periksa Pohon Sengon yang Dituding Bikin Mati Listrik Massal Oooo..jadi ini toh tersangka utamanya…weleh..weleh..weleh… Bener bener RADIKAL tak Pohon sengon…?,” kicau @AchmadAlfaris6.
Dr.Gunawan @GundiDr turut menyinggung, “Hahaha mmg tu pohong sengon ujug2 tingginya 9 m, kmane aje kalian smp ga tau ada pohon.”
Baca: Pemadaman Listrik Serentak, YLKI Minta PLN Beri Kompensasi Pelanggan
Sementara itu, mendengar pohon Sengon sebagai penyebab padamnya listrik serentak, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengirim inspektur ketenagalistrikan ke Jawa Tengah.
Inspektur ketenagalistrikan ini akan mengecek langsung pohon sengon yang dijadikan ‘kambing hitam’ PLN sebagai penyebab listrik padam di separuh Pulau Jawa.
“Saya kirim inspektur ketenagalistrikan ke Ungaran (Jawa Tengah) itu hari ini,” ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyani di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta. Akan tetapi, Rida tak merinci jumlah personel yang akan diterjunkan.
Ia mengaku merasa heran dengan laporan tersebut. Sebab, dampaknya listrik padam di Jabodetabek dan sebagian wilayah Jawa. “Masa sih persoalan tidak bisa menebang pohon aja sampai se-DKI Jakarta mati (listrik)? Kesulitannya seperti apa,” ungkapnya.
Menurutnya, langkah ESDM itu bukan berarti tak percaya kepada PLN. ESDM katanya cuma ingin memastikan secara langsung serta cuma ingin membantu.
“Kami ini kan Binwas, ini bukannya kami tidak percaya. Kami semalam juga mengirim inspektur ketenagalistrikan ke Gandul (Depok) untuk melihat,” sebutnya.
Baca: Listrik Padam se-Jabodetabek, Banten, Jabar, PLN Minta Maaf, Bantah Unsur Politis atau Sabotase
Investigasi masih terus dilakukan PLN untuk mengetahui penyebab pasti padamnya listrik di sebagian Jawa. Sementara di medsos terus ramai dibicarakan penyebabnya karena pohon Sengon yang tumbang.
Menanggapi itu, Manajer Komunikasi PLN UID Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Haris menegaskan jika hal itu hoax alias berita bohong.
“Hoaks itu, kita tetap berpegangan pada rilis yang dari satkom saja,” kata Haris, Senin (5/8/2019).
Ketika ditanya terkait apakah ada kegiatan perbaikan di Gardu di Ungaran, Kabupataen Semarang, Haris mengatakan tidak ada.
“Sampai saat ini tidak ada kegiatan,” pungkasnya.
PT PLN (Persero) sedang investigasi terputusnya jaringan transmisi di Ungaran dan Pemalang. Putusnya jaringan transmisi punya dampak panjang yakni membuat listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah padam.
Sebelumnya Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, putusnya jaringan listrik ada banyak kemungkinan, dari masalah layang-layang nyangkut sampai terkena pohon.
“Jadi kalau kita bicara sistem tegangan, ini bervariasi ya. Jadi dalam tegangan extra tinggi kan melintasi sekian area. Kami dalam proses investigasi, kadang-kadang kita suka tahu ada layangan itu bisa menyebabkan jaringan putus. Kemudian jaringan kena dahan pohon, itu juga bisa menyebabkan putus. Ini memang banyak karena jaringan 500 kV terbuka,” ujar Sripeni di Kantor PLN Jakarta, Senin (05/08/2019).* (INI/DTK/SKR)