Hidayatullah.com–Presiden Zionis Israel, Shimon Peres mengkhawatirkan peningkatan angka kriminalitas di tanah pendudukan. Shimon Peres pada acara pelantikan hakim baru Israel, Kamis (15/10), mengatakan, “Berbagai bentuk aksi kekerasan di tengah warga Israel meningkat tajam, mulai kasus pembunuhan hingga pencurian bersenjata.”
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga mengakui bahwa Israel berada pada urutan kedua dunia dalam mengkonsumsi alkohol dan narkotika.
Sebagaimana diketahui, Israel adalah negara tujuan untuk pekerja terampil rendah dari Eropa Timur dan Asia yang bermigrasi untuk kontrak tenaga kerja sukarela dalam pembangunan, pertanian, dan industri kesehatan.
Beberapa di antaranya kemudian mengalami kondisi perbudakan yang penuh pemaksaan. Banyak tenaga kerja dari Eropa yang diperdagangkan untuk tujuan eksploitasi seksual di Israel.
Kedubes AS di Israel pernah menghimbau warganya berhati-hati. Menurutnya, saat ini tingkat kejahatan di Tel Aviv meningkat.
Kejahatan yang paling umum adalah pencurian kendaraan, pencurian kecil-kecilan, dan pencurian di perumahan. Insiden kekerasan kejahatan terorganisasi meningkat dan pencurian mobil sering terjadi. Pencurian di perumahan sering terjadi di lingkungan yang lebih makmur.
Laporan resmi polisi Israel tentang statistik tindak kejahatan dengan kekerasan turun 4,8% pada tahun 2008, tapi ada peningkatan kasus pembunuhan, dari 118 pada tahun 2007 menjadi 122 2008. Sebelas dari mereka adalah pembunuhan terhadap suami-istri.
Menurut polisi Israel, tahun 2008 dilaporkan pencurian di sektor bisnis turun 16%, pencurian mobil juga jatuh pada tahun 2008 (penurunan sebesar 13%). Tapi tidak semua data itu dinilai menggembirakan. Laporan menunjukkan, 14% kenaikan kasus-kasus yang berhubungan dengan narkoba dan kekerasan remaja. Penyelidikan menemukan, 3.582 remaja melakukan kekerasan di sekolah-sekolah di tahun 2008.
Untuk mengatasi tingkat kejahatan, baru-baru ini polisi meminta pemerintah memberi tambahan anggaran sebesar 226.87 juta dollar, dimaksudkan untuk mendukung penambahan personel, berbagai proyek dan penggajian staf. [irb/ynet/hidayatullah.com]