Hidayatullah.com–Sebuah pesawat tak berawak (drone) ‘Israel’ jatuh di Gaza utara, Senin malam, tulis media berbahasa Ibrani hari Selasa dikutip Maanews.
Situs-situs berbahasa Ibrani melaporkan bahwa tentara penjajah ‘Israel’ mengatakan pesawat “Skylark” diyakini telah jatuh di sisi pagar keamanan pembatas ‘Israel’, dekat pertabatasan Gaza.
Tentara sampai hari ini terus melakukan pencarian luas di daerah pesawat tak berawak itu hilang.
Pencarian itu dilakukan untuk menghindari drone tersebut jatuh ke tangan pejuang Palestina. Pejuang biasanya memanfaatkan senjata-senjata yang didapat untuk diteliti dan dikembangkan, hal sangat menakutkan bagi ‘Israel’.
Menurut situs berita Time of ‘Israel’, “militer (‘Israel’) mengatakan, kasus seperti ini biasanya terjadi setelah insiden serupa di masa lalu, bahwa tidak ada risiko informasi sensitif pada pesawat tak berawak yang mencurigakan, karena rekaman yang ditangkap telah diteruskan tetapi tidak disimpan di dalamnya.”
Baca: Indonesia akan Beli Pesawat Tanpa Awak Teknologi Israel
Situs ini melaporkan bahwa sejak Januari 2017, setidaknya 8 “Skylark” drone telah jatuh, termasuk yang terakhir ini.
Sebelumnya , ‘Israel’ pernah mengonfirmasi bahwa Skylark milik militernya jatuh di wilayah Suriah setelah muncul pernyataan milisi Syiah Hizbullah Libanon yang mengklaim menembak jatuh drone.
Kelompok milisi bersenjata Libanon itu mengklaim pesawat ini telah menyusup ke wilayah udara Suriah di Quneitra, wilayah Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki ‘Israel’.*