Hidayatullah.com—Ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina yang dijajah ‘Israel’ sejak tahun 1948 (Palestina 48), Syeikh Raid Salah, menyerukan untuk menghentikan bahaya yang mengancam Masjid Al-Aqsha, dan mencegah para pemukim pendatang Yahudi membawa persembahan kurban Paskah ke sana.
Dalam pernyataan hari Selasa (4/4/2023), sebagaimana dikutip Palestine Information Centre (PIC) Syeikh Salah mengatakan bahwa para ulama diminta untuk meyakinkan umat Islam, dunia Arab, rakyat Palestina, dan semua orang bebas di dunia, bahwa persoalan Masjid Al-Aqsha adalah persoalan kemenangan.
Dia memperingatkan terhadap upaya untuk membawa masuk persembahan kurban Paskah oleh para pemukim pendatang Yahudi ke dalam Masjid Al-Aqsha, untuk melakukan ritual Talmud di sana.
Himbauan Syeikh Salah ini disampaikan terkait seruan kelompok pemukim ilegal ‘Israel’ yang mengkampanyekan untuk membawa hewan hidup ke kompleks Masjid Al-Aqsha sebagai penyembelihan korba pada Hari Paskah Yahudi yang akan berlangsung pada 5 April ini.
Sebelumnya diberitakan berbagai seruan dari pihak Palestina terus disampaikan untuk mengintensifkan kesiagaan di Masjid Al-Aqsha sepanjang bulan Ramadhan, dan untuk menghadapi rencana penjajahan Zionis ‘Israel’ dan rencana yahudisasi masjid dan kota suci al-Quds.
Para aktivis meluncurkan kampanye “Dengan Kesiagaamu, Kamu Melindunginya”, untuk mengintensifkan bersiaga dan i’tikaf di Masjid Al-Aqsha, untuk menggagalkan rencana para pemukim pendatang Yahudi.
Kampanye ini datang sehubungan dengan kelompok Kuil Yahudi yang memobilisasi seruan mereka untuk menyerbu Al-Aqsha dan menyembelih persembahan kurban di dalam halaman masjid hari Rabu besok, bertepatan dengan hari besar Paskah Yahudi.
Namun Selasa (4/4/2023) malam, serdadu penjajah menyerang Masjidil Aqsha semalam. Mereka memukuli jamaah secara brutal dan menangkap lebih dari 200 warga Palestina yang sedang i’tikaf, termasuk muslimah, demikian ungkap pengacara Palestina, Firas Al-Jebrini.*