Hidayatullah.com–Para aktivis solidaritas kemanusiaan Turki yang ikut dalam konvoi Armada Kebebasan pada akhir Mei lalu menekankan bahwa langkah Israel yang mengembalikan kapal Mavi Marmara adalah sebuah manuver untuk memperbaiki citranya yang buruk di mata dunia. Demikian dilansir Islammemo.cc (8/8).
Kapal Mavi Marmara sebelumnya ditahan oleh Israel selama 68 hari, terhitung sejak peristiwa berdarah yang menewaskan 9 relawan Turki.
Al-Jazeera menyebutkan bahwa Jaksa Agung Turki memulai pemeriksaan kapal serta menyiapkan laporan rinci mengenai peristiwa Mavi Marmamara tersebut.
Hussain Oorotc, anggota Dewan Direksi pemilik kapal mengatakan bahwa para aktivis kemanusiaan serta orang-orang Palestina yang ada di Jalur Gaza hanya menunggu perbaikan kapal untuk melanjutkan langkah menembus blokade Israel. [sdz/ismm/hidayatullah.com]