Hidayatullah.com–Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa (12/10) memimpin rapat Komite Tujuh Menteri guna membahas penolakan Palestina atas permintaannya untuk mengakui negara Israel sebagai negara Yahudi. Demikian dilansir Al-Jazeera.net (12/10).
Pada pembukaan sidang musim dingin Knesset, Netanyahu mengatakan bahwa ia bersedia membekukan pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat, seandainya rakyat Palestina mau mengakui Israel sebagai negara Yahudi.
Biro Al-Jazeera di al-Quds, Walid Umari mengatakan bahwa sambutan Netanyahu hanya terfokus pada pengakuan Palestina atas Israel sebagai negara Yahudi.
Ketua Organisasi Pembebasan Palestina, Saeb Erakat mengatakan bahwa apa yang dinyatakan Netanyahu itu penuh dengan intrik yang harus ditolak.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa proyek pemukiman yang dijalankan Israel itu adalah ilegal dan harus dibekukan jika ingin kembali melakukan perundingan damai. Ia juga menambahkan bahwa mengenai pengakuan atas Israel sebagai negara Yahudi, hal itu tidak ada urusannya dengan masalah ini. [sdz/jzr/hidayatullah.com]