Hidayatullah.com–Sumber-sumber Palestina di Jalur Gaza melaporkan bahwa sejumlah tahanan Palestina yang ditahan oleh Mesir, tiba pada Kamis (3/3) malam di Terminal Perbatasan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir setelah dibebaskan oleh Otoritas Mesir.
Sumber-sumber itu menyatakan bahwa dua belas tahanan Palestina dibebaskan oleh pihak yang berwenang di Mesir pada Kamis pagi. Sebelumnya mereka dipenjara di tempat Penahanan Al Aqrab.
Organisasi Hak Asasi Manusia Arab, yang berbasis di Inggris, menyatakan bahwa ada lebih dari 32 tahanan politik Palestina yang masih dipenjara oleh Mesir.
Organisasi itu meminta Mesir untuk membebaskan semua tahanan politik tersebut, dan mengizinkan mereka kembali ke Jalur Gaza.
Puluhan orang Palestina, terutama anggota Hamas dan Jihad Islam dipenjarakan oleh Mesir, yang sebagian besar dari tahanan mengalami penyiksaan ekstrim yang dilakukan penyelidik Mesir.
Pada tahun 2009, Yousef Abu Zuhri, 38, saudara dari juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, meninggal di sebuah penjara Mesir karena mengalami penyiksaan berat.
Selama protes yang menyebabkan keruntuhan rezim mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, puluhan tahanan dan terpidana Palestina dan Mesir berhasil melarikan diri dari sejumlah penjara Mesir.
Semua tahanan politik Palestina ditahan di Mesir tanpa tuduhan atau pengadilan, sebuah isu yang menyebabkan keretakan antara Hamas dan Otoritas Mesir.*