Hidayatullah.com – Serangan udara entitas zionis ‘Israel’ terus memakan korban, kali ini kembali menewaskan lima orang, tiga diantaranya merupakan pekerja World Central Kitchen (WCK) pada Sabtu.
Melansir kementerian kesehatan Palestina di Gaza, ini merupakan kali kedua pekerja dari badan amal World Central Kitchen menjadi target ‘Israel’.
Serangan pertama, terjadi pada awal tahun, menewaskan tujuh pekerja WCK yang sebagian besar dari mereka adalah warga negara asing.
Lembaga-lembaga bantuan menyebut serangan terhadap kendaraan mereka memperparah krisis kemanusiaan yang terjadi akibat serangan ‘Israel’, mengusir sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza dan memicu kelaparan.
World Central Kitchen menyediakan makanan segar untuk orang-orang yang membutuhkan setelah bencana alam atau mereka yang mengalami konflik.
Tim-timnya telah menyebar di Gaza dan di seluruh ‘Israel’ dan Lebanon sejak perang dimulai dan sering kali menjadi penyelamat bagi warga Palestina di Gaza yang berjuang untuk memberi makan diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Kematian tiga pekerja WCK itu dikonfirmasi pejabat kesehatan Palestina Muneer Alboursh dan seorang pekerja bantuan lain yang menolak mempublikasikan namanya karena tidak berwenang berbicara dengan media.
Pemandangan di rumah sakit
Di Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis, Gaza selatan, seorang wanita memegang lencana karyawan dengan logo WCK, kata “kontraktor” dan nama seorang pria yang disebut-sebut telah terbunuh dalam serangan penjajah ‘Israel’.
Setumpuk barang milik korban – ponsel yang terbakar, jam tangan dan stiker berlogo WCK – nampak tergeletak di lantai rumah sakit tersebut.
Nazmi Ahmed mengatakan keponakannya bekerja untuk WCK selama setahun terakhir. Dia mengatakan bahwa dia mengemudi ke dapur dan gudang badan amal tersebut.
“Hari ini, dia pergi bekerja seperti biasa dan menjadi sasaran tanpa peringatan sebelumnya dan tanpa alasan,” kata Ahmed.
Pada bulan April, sebuah serangan terhadap konvoi bantuan WCK menewaskan tujuh pekerja – tiga warga negara Inggris, warga negara Polandia dan Australia, seorang warga negara ganda Kanada-Amerika dan seorang warga negara Palestina.
Militer ‘Israel’ mengklaim bahwa serangan itu adalah sebuah kesalahan.
Serangan tersebut memicu protes internasional dan penangguhan bantuan ke Gaza untuk beberapa saat oleh beberapa kelompok bantuan, termasuk WCK.
Seorang pekerja WCK Palestina lainnya terbunuh pada bulan Agustus oleh pecahan peluru dari serangan udara ‘Israel’, kata kelompok itu.*