Hidayatullah.com–Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, memperingatkan soal apa yang disebutnya konsekuensi berat jika Otorita Ramallah bersikeras melaksanakan rencananya untuk menggalang dukungan atas deklarasi kemerdekaannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Namun politisi ekstrimis anti-Palestina itu, tidak menyebutkan apa bentuk “konsekuensi berat” tersebut.
“Belum waktunya untuk memberikan perincian apa yang akan terjadi,” ungkap Lieberman seraya menambahkan bahwa “Yang dapat saya katakan dengan pasti adalah bahwa setelah mereka [Palestina] melaksanakan keputusan unilateral itu, akan muncul konsekuensi berat,” ujarnya dikutip Radio IRIB.
Kementerian Luar Negeri Amerika juga menyatakan bahwa Washington akan melawan setiap langkah yang diambil Otorita Ramallah.
Ancaman Amerika Serikat dan Israel itu dilontarkan di saat mayoritas negara anggota PBB termasuk sejumlah anggota pemegang hak veto Dewan Keamanan, mendukung deklarasi kemerdekaan Palestina.
Jika upaya Otorita Ramallah dicegat di Dewan Keamanan, para pejabat Palestina akan kembali merujuk pada Majelis Umum, yang diharapkan deklarasi kemerdekaan Palestina akan mendapat dukungan dari mayoritas anggota.
Sidang Majelis Umum PBB ke-66 akan digelar 20 September dan akan melakukan voting terkait deklarasi kemerdekaan Palestina.*