Hidayatullah.com–Perdana Menteri (PM) Palestina, Ismail Haniyah mengatakan, suatu kewajiban bagi negara-negara Arab dan Islam untuk menghadirkan masalah Al-Quds terjajah ini di dalam benak anak-anak didik kita.
Karena itu, ia meminta agar materi Al-Quds dimasukan dalam kurikulum pengajaran di semua level sekolah, untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang urgensi dukungan baik moril maupun materil terhadap warga Al-Quds serta dukungan politik di semua tataran internasional.
Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya di depan forum Al-Quds internasional yang diadakan Al-Quds Institution di ibu kota Sudan Khurtum, Sabtu (31/12/2011) dengan tema “Yahudisasi Al-Quds terhadap Gerbang Al-Mugaribah Sebagai Model” yang dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat.
Haniyah mengajak semua yang hadir untuk bekerja secara serius dalam berjuang dan tidak mundur dalam masalah Al-Quds serta Al-Aqsha. Ia mengatakan Kami takkan pernah mau mengakui Israel selamanya.
Cabut Blokade
Sementara itu, Liga Arab menyerukan PBB dan Tim Kuartet Internasional untuk bekerja membebaskan blokade Israel terhadap Jalur Gaza .
Dalam pernyataan yang terbit terkait peringatan tiga tahun agresi Israel ke Jalur Gaza, Liga Arab menegaskan harus ada langkah darurat menempuh langkah hukum menyeret Israel dan memberikan sanksi hukum atas kejahatan-kejahatannya terhadap bangsa Palestina.
Liga Arab menegaskan bahwa Gaza masih mengalami berbagai macam imbas buruk perang tiga lalu yang menghancurkan infrastruktur di Gaza. Bahkan menelan 1414 nyawa warga Palestina dan melukai 4000 lebih warga lainnya. Demikian dikutip Pusat Informasi Palestina.*