Hidayatullah.com–Dewan Islam-Kristen untuk Membela al Quds dan Tempat-tempat Suci memperingatkan adanya rencana Zionis Israel yang bertujuan untuk membangun 11 jalur rel kereta api di Tepi Barat.
Rencana ini merupakan puncak bagi permukiman-permukiman Zionis dan kemunitas penduduk kumuh di Tepi Barat. Ini juga menunjukkan kekerasan sikap dan arogansi yang dilakukan otoritas penjajah Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
“Negara penjajah telah menggusur puluhan ribu hektar untuk membangun permukiman-permukiman Zionis dan ratusan hektar lainnya untuk membangun tembok pemisah rasial guna menambah keamanan mereka. Mereka sekarang ingin memberi kemudahan hidup para pemukim pendatang Zionis dengan mengorbankan warga Palestina dan tanahnya,” ujar Dewan dikutip Palestine Information Centre (PIC).
Dewan Islam Kristen memperingatkan adanya niat penjajah Israel untuk membangun pemakaman Yahudi di al Quds, yang terdiri dari 6 tingkat dan terdiri dari 35 ribu makam. Ini menegaskan berlanjutnya Israel melakukan aksi-aksi yahudisasi, penghancuran dan perubahan fitur-fitur kota suci al Quds dan mewarnainya dengan karakter Yahudi.
“Rencana terakhir Israel, yang di balik itu negara penjajah Israel bertujuan untuk mendirikan situs Yahudi di kota al Quds, itu merupakan model yahudisasi baru. Setelah mendirikan sinagog dan tempat-tempat ibadah Yahudi yang kemudian menjadi situs-situs dan petunjuk-petunjuk (Yahudi) penting di kota suci al Quds, setelah mengepung kota al Quds dengan rangkaian penuh koloni-koloni permukiman dan komunitas ekstrimis Yahudi, hari ini melakukan yahudisasi dengan mayit-mayit dan tubuh-tubuh mereka. Mereka mendirikan komunitas perumahan permukiman untuk orang-orang hidup dan mendirikan pemakanan dan museum untuk orang-orang yang mati dari mereka,” ungkap Dewan dalam pernyataannya, Selasa (28/02/2013).
Karena itu Dewan Islam Kristen untuk Membela al Quds dan Tempat-tempat suci menyerukan negara-megara Arab, dunia Islam dan masyarakat internasional agar turun tangan untuk menghentikan kejahatan-kejahatan Israel di kota al Quds, yang datang silih berganti di kota suci tersebut dengan sangat cepat.*