Hidayatullah.com–Beberapa jet tempur Zionis bikinan Amerika Serikat Rabu pagi kemarin (06/06/2012) menembaki sebuah peternakan ayam di Rafah, Selatan Gaza. Tidak dilaporkan ada korban luka dari aksi ini.
Dalam pernyataan resminya pihak militer Zionis beralasan serangan diarahkan kepada gudang senjata. Sehari sebelumnya, kabarnya sebuah roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Selatan ‘Israel’.
Pada hari yang sama kemarin, Pesawat tempur Zionis menembaki pangkalan polisi laut Jalur Gaza. Sedikitnya dua orang warga Palestina terluka akibat aksi itu.
Seperti dikutip dari Maan News, juru bicara pelayanan medis, Adham Abu Salmiya mengatakan kedua orang itu langsung dibawa ke rumah sakit Asy-Syifa. Salah seorang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis, demikian dikutip Maan.
Pabrik Susus Dibom
Sebelumnya, pemilik sebuah pabrik susu di Jalur Gaza Senin (4/ 6/ 2012) kemarin menuntut dunia internasional ikut campur dan membuktikan bahwa pabriknya adalah toko senjata seperti yang dituduhkan Zionis. Sebelumnya, pabrik susunya ikut jadi sasaran Zionis.
Pabrik susu Dalloul yang berada di al-Sabra, kota Gaza, hancur akibat serangan udara hari ke tiga Zionis di Gaza. Serangan ini juga menyebabkan seorang warga terluka. Penjajah Zionis berusaha membenarkan serangan biadabnya ini dengan mengatakan bahwa pihaknya membidik sebuah pabrik senjata dan terowongan teror di Utara Jalur Gaza.
Pemilik pabrik, Abu Haroun Dalloul mengatakan kepada laman Maan News bahwa serangan yang terjadi di pabriknya ini sudah yang ke empat kalinya dalam beberapa tahun belakangan ini.
Ia menaksir kerugian yang dideritanya mencapai US$300.000. Dalloul menambahkan bahwa ia baru saja membeli sebuah prosesor seharga US$80.000 untuk pabriknya.
“Saya menuntut perlindungan. Pabrik saya memproduksi makanan dan yogurt. Kenapa sampai dibombardir seperti ini?” ujarnya.
Dalloul menambahkan, “Jika pabrik saya adalah pabrik senjata, tidak mungkin pabrik ini berada di wilayah permukiman yang sebagian besar penduduknya adalah kerabat saya”.
Salah seorang tetangganya mengatakan bahwa serangan yang terjadi hari Ahad (03/06/ 2012) telah menimbulkan kepanikan dan rasa takut, terutama bagi anak-anak yang saat itu tengah tidur.
“Semua rumah tetangga kami hancur akibat bom Zionis. Kami tinggal di jalanan sekarang,” ujarnya.
Serangan udara Zionis selama tiga hari berturut-turut di Jalur Gaza mengakibatkan 13 warga Palestina terluka dan dua orang di antaranya akhirnya meninggal.
Sebanyak sembilan unit rumah dilaporkan hancur sebagian dan satu rumah hancur lebur. Sebuah peternakan unggas, sumur, toko bangunan dan sebuah gudang juga dilaporkan hancur.
Serentetan serangan ini terjadi setelah seorang pejuang Palestina menembak mati serdadu Zionis di perbatasan Gaza pada Jumat pekan lalu. Si pejuang itu sendiri akhirnya syahid.*