Hidayatullah.com–Pemerintah baru Turki pimpinan Ahmad Daud Oghlu menegaskan, tak akan nada normalisasi hubungan dengan Israel selama negara penjajah itu tidak menghentikan kejahatan terhadap rakyat Palestina dan mencabut blokade Gaza.
Dalam pidatonya, Senin (01/09/2014) PM Daud Oghlu menjelaskan agenda kabinetnya di parlemen, bahwa Turki baru akan memperkokoh interaksinya dengan dunia internasional, dan melakukan kebijakan luar negeri aktif, memelihara hak-hak dan mengedepankan dialog, dalam rangkaian “Visi Baru Turki.”
Ia menyebutkan, normalisasi bilateral dengan Israel tak mungkin dilakukan sebelum dihentikannya kejahatan terhadap Palestina dan mencabut blokade Gaza.
Sebelum ini, kelompok lobi pro – Zionis “The Simon Wiesanthal Center” sempat menempatkan mantan PM Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai urutan kedua dalam daftar 10 tokoh paling top anti – Israel – anti Semit.
Erdogan dinilai gigih membela rakyat Palestina dalam menghadapi Israel. Erdogan dan Turki bahkan menaruh perhatian sangat besar terhadap kondisi dan nasib rakyat Palestina hingga beberapa kali berusaha membebaskan Gaza dari pengepungan dan blokade Zionis-Israel.*