Hidayatullah.com–Harian ‘Israel’ Yediot Aharonot mengutip perkiraan Unit Intelijen Militer ‘Israel’ bahwa jumlah roket di Gaza yang mampu menembus Tel Aviv 20 kali lipat lebih banyak sejak operasi militer Pillar of Claud.
Menurut intelijen Israel, gerakan pejuang Hamas dan Jihad Islami saat ini di Jalur Gaza memiliki tidak kurang 400 roket yang mampu menembus jarak 75-80 kilometer.
Dikutip PIC, Aharonot mengisyaratkan, meski pihak pemerintah Mesir menutup terowongan bawah tanah untuk penyelundupan senjata ke Jalur Gaza di wilayah Rafah, namun Hamas dan Jihad Islami mampu mengembangkan roket jarak jauh sendiri di Jalur Gaza dengan produksi lokal.
Di sisi lain, serangan roket Hamas ke Tel Aviv adalah capaian luar biasa mengagetkan dan hanya bisa didahului oleh Shaddam Husain dalam perang Teluk pertama 1990.
Harian menambahkan, karena itu selama beberapa bulan terakhir, Hamas melakukan produksi masif roket dengan bengkel pipa besi dan melakukan uji coba ke lepas laut.
Dalam studi yang dipaparkan oleh ketua divinisi penelitian di unit intelijen ‘Israel’ Eitan Baron dalam seminar Hertelezelia bahwa jumlah roket di Gaza mencapai puluhan ribu jarak 20 KM, puluhan ribu jarak 40 KM dan ratusan roket jarak 80 KM.
Dayan menyebutkan, ‘Israel’ tidak mungkin mampu bertempur dengan Hamas dalam jarak lama dan menanggung banyak luka.*