Hidayatullah.com–Seorang wartawan foto mengalami cedera, Jumat (27/02/2015) ketika melakukan liputannya tentang konvoi Bil’in. Dia terluka parah setelah menjadi sasaran oleh tentara penjajah zionis-israel.
Peristiwa terjadi ketika bentrokan yang pecah di desa sebelah barat Ramallah. Saksi mengatakan bahwa salah satu tentara israel menembakkan peluru karet berlapis logam kea rah kepala wartawan Rami Alariah dari jarak dekat. Sehingga dia mengalami luka pada tengkoraknya. Sang wartawan kemudian dilarikan ke sebuah rumah sakit di Ramallah.
Bentrokan terjadi setelah shalat Jumat di desa Bil’in yang mana di dalamnya berkumpul ratusan aktivis, tokoh- tokoh hukum, para anggota dewan legislatif, kumpulan solidaritas orang asing, dan para aktivis perdamaian untuk mengingat sepuluh tahun perlawanan rakyat di desa tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap pembangunan tembok rasial, penyitaan lahan untuk pendirian dan perluasan pemukiman Yahudi.
Seorang saksi mengatakan bahwa pasukan penjajah menekan dan menindas konvoi yang menuju ke sebelah barat desa. Hal itu menyebabkan cederanya sepuluh aktivis.
Pasukan penjajah israel menembakkan gas air mata dan peluru karet berlapis logam. Sementara puluhan pemuda hanya melemparkan batu pada tentara. Pada saat itu, tentara penjajah menangkap dua pemuda dan dua aktivis solidaritas asing.*/Jundi Iskandar