Hidayatullah.com–Memasuki akhir bulan kedua sejak Intifada al-Quds bermula, perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Zionis-Israel terus berkobar.
Ribuan korban nyawa dan penahanan yang dilakukan oleh Penjajah agaknya tidak juga sanggup menghentikan laju mereka. Para pemuda, kaum wanita, bahkan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah tidak mau ketinggalan dalam menyuarakan perlawanan.
“Zionis Yahudi masih saja (sampai hari ini-rep) menghancurkan rumah, menutup paksa took-toko, bahkan membunuh para pemuda hanya atas dasar kecurigaan,” terang kontributor hidayatullah.com di Kota al-Quds, sebut saja Abu Abdillah, Senin (04/01/2016).
Beberapa media setempat merilis video dan oto dokumenter yang memperlihatkan bagaimana meriahnya rakyat Palestina saat mengiringi jasad para Syuhada. Kaum Ibu melemparkan bunga-bunga mawar, ratusan kaum pria meneriakan takbir dan jargon-jargon perlawanan. Sebagaimana sebuah video singkat bedurasi 1 menit dan 7 detik yang dirilis oleh Pal.Info.Centre PIC, Ahad (03/01/2016).
Anas Hammad dan Muhammad Ayyadh adalah dua diantara sekian banyak Syuhada yang gugur dalam beberapa hari terakhir ini di Tel Aviv, Rammallah, Gaza, dan al-Quds. Keduanya terbunuh dalam sebuah konfrontasi di daerah Baldatu Silwad, Kota Ramallah.
Media setempat, Syabakah Al-Quds Al-Ikhbariyah @qudsn (03/01/2016) merilis beberapa foto documenter saat jasad keduanya dihantarkan oleh ratusan rakyat Palestina. Ratusan orang tersebut nampak berseru-seru sembari mengangkat tinggi bendera Palestina dan bendera bertuliskan La Ilaha Illallah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di tempat lain, adik kita Sulaiman Syahin tidak bisa menahan kucuran air matanya. Diapun histeris di hadapan jasad sang ayah yang sudah terbujur kaku. Sekalipun ayahnya nampak tersenyum dengan sisa-sisa darah segar yang keluar dari hidungnya. Sang ayah tewas dibunuh oleh Zionis-Israel di Kamp al Am’ary, Kamis lalu (13/12/12015).*