Hidayatullah.com–Sekitar 6,145 pegawai negeri sipil Palestina dari Gaza dipensiunkan dini, Quds Press melaporkan pengumuman Otoritas Palestina (PA) kemarin.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara PA Yousif Al-Mahmoud mengatakan keputusan dan juga “prosedur sebelumnya dan kemungkinan prosedur di masa mendatang mengenai hal ini” hanya merupakan langkah sementara untuk menekan Hamas, gerakan yang memimpin di Gaza, untuk melepaskan kontrolnya atas wilayah kecil pinggiran pantai dan berdamai dengan PA.
Hamas telah menjadi pemimpin de facto Jalur Gaza sejak 2007 setelah memenangkan mayoritas seluruh suara di pemilu pada tahun 2006. Sejak mereka memimpin Gaza, Israel telah menjatuhkan blokade terhadap wilayah tepi pantai itu.
Mesir dan PA telah makin memperburuk situasi rakyat Gaza dengan menutup perbatasan, mengurangi upah pekerja Gaza dan mengurang suplai listrik ke wilayah tersebut.
Baca: Media Prancis: Otoritas Palestina Adakan 80 Pertemuan Rahasia dengan Israel
Berbicara pada Quds Press, Ketua Persatuan Pekerja PA di Gaza, Aref Abu Jarad, menyebut keputusan itu “opresif”, memperingatkan bahwa tindakan yang sama mungkin akan ditimpakan pada semua pekerja di masa yang akan datang.
“Keputusan ini ditolak dari berbagai sisi,” katanya, “dari sisi finansial, sosial dan politik,” kutip laman middleeastmonitor.com.*/Nashirul Haq AR