Hidayatullah.com–Polisi penjajah Israel menyerang warga Palestina di Jerusalem setelah mereka menyelenggarakan sholat Jumat tepat di luar Masjid Al-Aqsha sebagai protes terhadap larangan memasuki komplek situs paling suci ketiga ummat Islam itu.
Seorang warga Palestina tewas dalam serangan yang terjadi di dekat Kota Tua, Jerusalem, Jumat (21/7/2017) siang waktu setempat.
Media setempat melaporkan bahwa satu warga Palestina terbunuh setelah ditembak oleh seorang pemukim ilegal Israel dan lusinan lainnya terluka karena serangan polisi penjajah Israel tersebut.
Kementrian Kesehatan Palestina memastikan bahwa Muhammad Mahmoud Sharf dari Silwan ditembak tepat di kepala di Ras al-Amud, sebuah pemukiman di bagian timur kota.
Baca: Serdadu Penjajah Zionis Tembak Syeikh Ikrimah Sabri dan Jamaah Shalat Isya
Foto-foto yang muncul di sosial media menunjukkan seorang laki-laki berpakaian sipil memegang sebuah senapan otomatis, menembaki warga Palestina dari posisi yang lebih tinggi.
Warga Palestina lain yang terbunuh dalam serangan polisi penjajah Israel di wilayah At-Tur, Jerusalem.
Rekaman Associated Press (AP) menunjukkan polisi Israel melepaskan granat setrum untuk membubarkan para demonstran di Ras al-Amud. Terlihat juga seorang polisi Israel menendangi seorang pria yang sedang duduk di atas sajadahnya.
Polisi penjajah Israel mengatakan warga Palestina melempari mereka dengan batu.
Baca: Jumat Ini, “Aksi Bela Al-Aqsha” Digelar di Sejumlah Daerah
Hanya beberapa ratus orang yang beribadah di dalam komplek Al- Aqsha , polisi penjajah Israel mengatakan. Sedangkan biasanya jamaah sholat Jumat di Masjid Al-Aqsha mencapai puluhan ribu.
Penjajah Israel memasang detektor logam di pintu-pintu gerbang komplek Al-Aqsha tiga pemuda Palestina terbunuh setelah mereka menembak mati dua polisi penjajah Israel.
Pemasangan alat itu merupakan upaya penjajah Israel untuk memperluaskan kontrol mereka terhadap situs Masjid Al- Aqsha . Sholat telah dilakukan di jalan-jalan sebagai protes. Beberapa kerusuhan telah meletus di wilayah Jerusalem.*/Nashirul Haq AR