Hidayatullah.com–Polisi penjajah Israel kemarin, melarang Syeikh Najeh Daoud Bkerat, Direktur Wakaf Islam yang mengelola Masjid al-Aqsha memasuki masjid tersebut selama tiga bulan, kutip Quds Press.
Syeikh Bkerat mengatakan kepada kantor berita bahwa rezim Israel telah memanggil dan menanyainya di pusat penahanan Al-Qashleh di Hebron Gate di Yerusalem barat.
Dia mengatakan, setelah diselidiki, dia ditempatkan di bawah daftar orang yang dikeluarkan.
“Mereka menahan saya berjam-jam untuk menanyai mereka dan kemudian menyerahkan perintah dari kepala polisi yang melarang saya mendekati Masjid Al-Aqsha selama tiga bulan,” katanya.
Dia mengatakan ini adalah ke-16 kalinya Syeikh Najeh Daoud Bkerat diusir dan dilarang masuk Masjid Aqsha.
Baca: Warga Palestina Kenang 48 Tahun Pembakaran Masjid Al Aqsha
Dia mengatakan penjajah Israel mengusirnya dengan alasan bahwa dia menimbulkan bahaya terhadap keamanan nasional dan perintah pengusiran tersebut ditandatangani oleh komandan polisi Yerusalem.
Syeikh Bkerat adalah salah satu perwira senior Palestina di Masjid Al-Aqsha. Bkerat memiliki gelar PhD di bidang sejarah Baitul Maqdis dan mengajar di Universitas Al-Quds.
Syeikh Bkerat juga dikenal membela dengan tegas wilayah suci Muslim dari tangan-tangan kotor Zionis, namun resikonya, telah beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan.*