Hidayatullah.com—Hari Rabu (20/06/2018) dini hari, pesawat tempur penjajah Zionis melancarkan rangkaian serangan ke pos-pos perlawanan Palestina di berbagai penjuru wilayah Jalur Gaza. Perlawanan Palestina segera membalas dengan menggempur pemukiman-pemukiman Israel di pinggiran Jalur Gaza.
Militer Israel melalui sebuah pernyataan mengatakan bahwa jet tempur Israel telah menyerang 25 sasaran milik kelompok pejuang Palestina yang memerintah Jalur Gaza, Hamas, tulis Anadolu Agency.
Palestine Information Centre (PIC), menyebutkan dua warga Palestina terluka selepas tengah malam setelah pesawat tempur Zionis menembakkan dua buah rudal ke lahan pertanian di barat Kota Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza. Dua korban adalah anggota polisi yang ada di pos mereka dekat lokasi serangan.
Sementara itu di Gaza, pesawat tempur penjajah Zionis melancarkan serangan udara ke pos perlawanan dekat “Al-Baydar Resort” di barat kota Gaza.
Dalam perkembangan berikutnya, pesawat tempur penjajah Zionis menembakkan enam buah rudal ke pos perlawanan al-Quds milik Brigade al-Qassam di barat Kota Khanyunis, wilayah selatan Jalur Gaza.
Baca: Dua Remaja Gaza Gugur oleh Serangan Jet Tempur Israel Sejak Sabtu
Pesawat tempur Zionis juga menggempur pos perlawanan di utara Jalur Gaza. Serangan ini menghancurkan lokasi yang menjadi target dan melukai seorang warga.
Merespon serangan penjajah Zionis ini, perlawanan Palestina menggempur kompelks-kompleks permukiman Israel di pinggiran Gaza dengan sejumlah roket.
Sumber PIC menegaskan bahwa perlawanan Palestina berhasil menembakkan sejumlah roket ke permukiman-permukiman Israel di pinggiran Gaza, meskipun pesawat tempur Zionis terbang berputar-putar di atas udara Jalur Gaza.
Militer mengatakan serangan udara itu dilakukan sebagai balasan atas serangan roket yang ditembakkan dari dalam Gaza ke Israel selatan, tulis Anadolu Agency.
Tidak ada korban luka dari pihak Israel.
Sementara itu, penduduk setempat mengatakan tiga orang luka ringan dalam serangan tersebut.
Sejak Selasa (19/06/2018), pesawat tempur penjajah menyerang posisi Hamas sebagai respons ‘serangan penjata kertas’ (berupa layang-layang sederhana berapi) yang dikirimkan pemuda-pemuda Gaza untuk membakar lahan-lahan Israel.
Baca: Jet Tempur Israel Hujani Rudal Usai Pemakaman Paramedis Gaza
‘Serangan layang-layang berapi’ berupa balon dari alat permaian dikirim ke wilayah yang dikuasai penjajah Zionis di timur Jalur Gaza, rupanya menimbulkan kepanikan penjajah.
Menurut pihak berwenang Israel, layang-layang berapi dan balon yang diluncurkan dari Gaza telah menyebabkan lebih dari 400 kebakaran di atau dekat permukiman Yahudi di selatan Israel dan menyebabkan kerugian sekitar 2 juta Shekel Israel (sekitar USD 554.000).
Sejak aksi protes di Palestina dimulai pada Maret, setidaknya 128 demonstran Palestina tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat tembakan tentara Israel.
Para pengunjuk rasa menuntut “hak untuk kembali” ke tanah asal mereka di wilayah bersejarah Palestina, di mana mereka diusir untuk pembentukan ‘Negara palu Israel’ pada tahun 1948.
Mereka juga menuntut pencabutan blokade yang telah melumpuhkan ekonomi Jalur Gaza hampir 11 tahun ini.*