Hidayatullah.com–Pemukim ilegal ‘Israel’ membuang limbah air atau air selokan mereka ke sebuah sekolah Palestina di distrik Qalqilia, Tepi Barat yang terjajah kemarin.
Taman bermain Sekolah Azzun Beit Amin dibanjiri dengan air selokan untuk yang kedua kalinya dalam dua bulan akibat dari tindakan pemukim ilegal tersebut.
Baca: Pemukim Haram ‘Israel’ Membanjiri Khan al-Ahmar dengan Air Limbah
Kepala Sekolah Alaa Marabeh mengatakan dibutuhkan lebih dari sepuluh hari untuk mengeringkan air selokan itu dan itu menyebabkan bau busuk di seluruh bangunan sekolah dan beresiko mengganggu kesehatan para murid.
Para pemukim ilegal itu tinggal di pemukiman ilegal Sha’arei Tikva yang berkapasitas menampung 4.000 pemukim ilegal dan pendatang haram Yahudi, kutip middleeastmonitor.
Baca: ‘Israel’ Hancurkan Desa Khan Al-Ahmar dan Serangan Brutal pada Wanita
Sejak menjajah Tepi Barat dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967, ‘Israel’ terus menyetujui UU yang mendukung pemukiman ilegal dan memperluas pemukiman yang sudah ada.
Organisasi HAM ‘Israel’, B’Tselem, memperkirakan bahwa pada akhir 2017 terdapat 127 pemukiman yang disetujui pemerintah Zionis di Tepi Barat dan 100 pos, yang tidak memiliki pengakuan pemerintah. Meskipun Israel membedakan antara pemukiman dan pos, keduanya ilegal di bawah Pasal 49 konvesi Jenewa Keempat yang melarang perpindahan populasi sipil ke wilayah yang dijajah.*/Nashirul Haq AR