Hidayatullah.com—“Israel” telah memerintahkan pengerahan ribuan serdadu untuk dikirim ke Gaza setelah setidaknya 26 warga Palestina syahid selama pembomannya di daerah kantong yang dikepung, lansir Middle East Eye.
Tentara “Israel” mengatakan Menteri Pertahanan Benny Gantz telah memanggil 5.000 bala bantuan untuk “memperdalam pertahanan depan rumah”.
Berita televisi “Israel” menunjukkan tank-tank “Israel’ berkumpul di dekat pagar dengan Gaza, sebagai bagian dari operasi yang disebut “Israel” sebagai ‘Penjaga Tembok’.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengatakan pada hari Selasa (11/05/2021) bahwa “Israel” akan meningkatkan serangannya terhadap Gaza.
“Pada kesimpulan penilaian situasi, diputuskan bahwa kemungkinan serangan dan frekuensi serangan akan ditingkatkan,” katanya dalam pernyataan video.
Beberapa warga Palestina syahid dalam pemboman Zionis “Israel” pada dini hari Selasa, menjadikan total kematian akibat serangan di Gaza sejak Senin menjadi 26, termasuk sembilan anak, kata kementerian kesehatan Gaza.
Mereka yang tewas termasuk seorang wanita Palestina yang rumahnya menjadi sasaran di daerah kantong pantai yang terkepung. Kementerian itu mengatakan 122 warga Palestina terluka.
Wanita itu tewas di kamp pengungsi Al-Shati di Jalur Gaza utara. Anak-anaknya juga terluka dalam serangan itu, tetapi kondisi mereka dilaporkan stabil.
Dua komandan Jihad Islam tewas dalam serangan udara yang menghantam sebuah bangunan perumahan di lingkungan Rimal Kota Gaza, kata kantor berita Maan.
Seorang komandan ketiga terluka parah, menurut kantor berita tersebut.
Di antara sembilan anak yang tewas dalam serangan udara itu adalah dua saudara kandung dari keluarga al-Masri, Ibrahim, 11, dan Marwan yang berusia tujuh tahun, dari Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.
“Anak-anak sedang bermain dengan sepupu mereka di depan rumah ketika seorang pria dengan sepeda motor lewat, dan pendudukan menargetkannya dua kali,” kata Youssef al-Masri, ayah anak-anak tersebut, kepada Middle East Eye.
“Anak-anak saya menjadi martir. Saya tidak dapat menemukan pembenaran apa pun untuk menargetkan seseorang yang melewati lingkungan sipil yang penuh sesak tempat puluhan anak biasanya bermain,” tambahnya.
Roket yang ditembakkan oleh kelompok bersenjata Palestina ke Jalur Gaza menewaskan dua wanita di kota Ashkelon di “Israel” selatan pada hari Selasa, Eli Bin, kepala layanan Ambulans Magen David, mengatakan kepada wartawan.
Seorang warga “Israel” lainnya terluka parah sementara lima lainnya menderita luka ringan. (Bersambung)