Hidayatullah.com — Raja Yordania Abdullah II akan mengunjungi Tepi Barat, Palestina yang dijajah ‘Israel’, Arab48.com melaporkan pada Senin (23/03/2022).
Menurut media tersebut, kunjungan itu merupakan upaya untuk mencegah kemungkinan ketegangan selama bulan suci Ramadhan.
Selain itu, Raja Abdullah II dilaporkan akan bertemu dengan Presiden Otoritas (OP) Palestina Mahmoud Abbas dalam kunjungannya yang akan berlangsung sebelum bulan puasa.
Baik Zionis ‘Israel’ maupun AS telah mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa terjadinya berbagai perayaan agama selama Ramadhan akan meningkatkan ketegangan. Namun, menurut seorang pejabat OP yang dikutip oleh penyiar publik Kan, tidak terlihat upaya ‘Israel’ untuk mengurangi ketegangan.
“Kami tidak tertarik pada eskalasi, tetapi Israel mendorong untuk ini,” tambahnya. “Jika Israel ingin mencegah gesekan, itu (Zionis) harus menghentikan pemukim menodai Masjid Al-Aqsa sepanjang bulan suci Ramadhan.”
Mengingat fakta bahwa sejumlah hari raya keagamaan datang bersamaan selama Ramadhan, pejabat tersebut menyarankan bahwa Israel harus “membiarkan orang-orang Yahudi berdoa di area yang dialokasikan untuk mereka dan meninggalkan Masjid Al-Aqsa bagi umat Islam sepanjang waktu selama bulan puasa.”
Kan mengatakan bahwa ini adalah pesan yang diharapkan Raja Yordania untuk didengar di Ramallah, Palestina dan mencatat bahwa pesan ini telah disampaikan kepada pihak berwenang ‘Israel’.
Awal bulan ini, Menlu Zionis ‘Israel’ Yair Lapid bertemu dengan Raja Abdullah II dan berkata, “Kami sepakat bahwa kita harus bekerja sama untuk meredakan ketegangan dan meningkatkan pemahaman, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Paskah.”