Hidayatullah.com–Menteri Pertahanan “Israel” Benny Gantz berjanji pada hari Senin (21/06/2021) tidak akan meringankan blokade atas Jalur Gaza yang terkepung. Menambahkan, daerah kantong kecil yang menampung lebih dari 2 juta orang Palestina, tidak akan “direhabilitasi secara ekonomi” tanpa kembalinya orang-orang “Israel” yang ditawan “dan tanpa stabilitas keamanan”, AP melaporkan.
Gantz mengacu pada tentara “Israel” yang ditangkap oleh perlawanan Palestina selama serangan militer Zionis “Israel” 2014 terhadap Gaza.
Pemerintah Zionis “Israel” percaya bahwa orang-orang itu sudah mati dan ingin jenazah mereka dikembalikan. Perlawanan Palestina, bagaimanapun, belum mengungkapkan rincian tentang kondisi mereka tetapi telah mengisyaratkan beberapa kali bahwa mereka masih hidup.
Blokade atas Gaza telah berlangsung sejak tahun 2007, dengan “Israel” dan Mesir menutup kedua sisi perbatasannya.
Pada hari Senin, kepala Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, mengatakan bahwa pertemuan dengan Utusan Proses Perdamaian PBB Tor Wennesland tidak menghasilkan indikasi bahwa ada niat untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.
Penjajah “Israel”, ungkap Sinwar, sedang “memeras” Hamas untuk menyerahkan para tawanan dengan imbalan pencabutan pengepungan. Dia bersikeras bahwa ini tidak akan berhasil.*